Lelang Baju Pejabat Sulsel: Bantu Perempuan Rentan di UMKM
Hasil lelang pakaian preloved pejabat Sulsel di Trend Hijab Expo 2025 akan disalurkan untuk membantu perempuan rentan yang juga pelaku UMKM di Sulawesi Selatan.

Makassar, 16 Maret 2025 - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar aksi sosial yang unik dalam Trend Hijab Expo 2025. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Mirna, mengumumkan bahwa hasil lelang pakaian preloved dari para pejabat perempuan akan disumbangkan untuk membantu perempuan rentan yang juga merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kegiatan lelang ini melibatkan pakaian preloved dari berbagai pejabat penting di Sulsel, termasuk Wakil Gubernur, Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah perempuan, istri-istri dari jajaran Forkompimda Sulsel, Ketua DWP Sulsel dan Ketua DWP Kabupaten/Kota, serta istri Kepala OPD Provinsi Sulsel. Aksi ini merupakan wujud nyata komitmen Pemprov Sulsel dalam mendukung pelaku UMKM, khususnya perempuan yang berada dalam kondisi rentan.
Trend Hijab Expo 2025, pameran fesyen Muslim terbesar di Indonesia Timur, berlangsung dari tanggal 14 hingga 23 Maret 2025. Lelang pakaian preloved sendiri dijadwalkan pada tanggal 22 Maret 2025, sementara penjualan pakaian akan dimulai pada tanggal 20 Maret. Dana yang terkumpul dari kegiatan ini akan digunakan untuk membantu perempuan pelaku UMKM yang menjadi korban kekerasan atau menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
Dana Lelang untuk Perempuan Rentan di UMKM
Andi Mirna menjelaskan, "Nantinya, hasil dari penjualan lelang pakaian ini akan diberikan kepada perempuan pelaku UMKM yang menjadi korban kekerasan dan kaum rentan." Ia berharap, bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga para penerima manfaat dan mendorong kemandirian mereka. Dengan demikian, perempuan-perempuan ini dapat berkontribusi lebih besar dalam pencapaian Indonesia Emas 2045.
Pemprov Sulsel berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM perempuan. "Maka, perempuan harus tetap berdaya di situasi apa pun," tegas Andi Mirna. Lelang pakaian preloved ini bukan hanya sekadar penggalangan dana, tetapi juga sebuah kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemberdayaan perempuan dan dukungan terhadap UMKM.
Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam upaya pemberdayaan perempuan dan pengembangan UMKM di Sulawesi Selatan. Dengan memberikan akses terhadap sumber daya dan kesempatan yang lebih baik, perempuan rentan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan berkontribusi secara aktif dalam pembangunan ekonomi.
Mekanisme Lelang dan Penyaluran Dana
Meskipun detail mekanisme lelang belum dijelaskan secara rinci, dapat dipastikan bahwa prosesnya akan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Dana yang terkumpul akan disalurkan secara tepat sasaran kepada perempuan rentan pelaku UMKM yang telah teridentifikasi. Proses identifikasi dan penyaluran dana ini akan melibatkan tim dari DP3A Sulsel untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada partisipasi masyarakat dan kesuksesan penyelenggaraan Trend Hijab Expo 2025. Partisipasi aktif dari masyarakat dalam mengikuti lelang pakaian preloved sangat diharapkan untuk mencapai tujuan mulia ini. Dengan demikian, program ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perempuan rentan di Sulawesi Selatan.
Selain itu, dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, sangat penting untuk keberlangsungan program ini. Kerjasama yang baik akan memastikan bahwa program ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pemberdayaan perempuan dan pengembangan UMKM.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan tercipta dampak positif yang berkelanjutan bagi perempuan rentan pelaku UMKM di Sulawesi Selatan, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara luas. Program ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan pencapaian Indonesia Emas 2045.
Semoga inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pemberdayaan perempuan dan pengembangan UMKM. Dengan memberikan akses terhadap sumber daya dan kesempatan yang lebih baik, perempuan rentan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan berkontribusi secara aktif dalam pembangunan ekonomi.