Lima Keluarga di Bima Terdampak Angin Kencang Akibat Bibit Siklon Tropis
Lima keluarga di Kabupaten Bima, NTB, terdampak angin kencang akibat bibit siklon tropis dan gelombang atmosfer, mengakibatkan kerusakan rumah dan BNPB mengimbau peningkatan kewaspadaan.
![Lima Keluarga di Bima Terdampak Angin Kencang Akibat Bibit Siklon Tropis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220204.938-lima-keluarga-di-bima-terdampak-angin-kencang-akibat-bibit-siklon-tropis-1.jpeg)
Angin kencang menerjang Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhir pekan lalu, tepatnya Sabtu dan Minggu (2/2), mengakibatkan kerusakan rumah pada lima keluarga. Kejadian ini dipicu oleh bibit siklon tropis dan gelombang atmosfer, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sebanyak 15 jiwa menjadi korban dari peristiwa ini, yang mana rumah-rumah mereka mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang. BNPB, melalui Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari, menyampaikan informasi ini pada Senin (3/2) di Jakarta. Namun, detail kondisi para korban masih dalam proses asesmen tim gabungan di lapangan.
Berdasarkan laporan tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, kerusakan terparah terjadi di Desa Mandala, Kecamatan Wera. Dua rumah warga mengalami kerusakan berat, sementara tiga rumah lainnya di Desa Pandai, Kecamatan Woha, mengalami kerusakan sedang hingga berat.
Peringatan Dini dan Ancaman Susulan
BNPB mengimbau masyarakat Bima untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan. Hal ini berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi cuaca di wilayah tersebut masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat, petir, dan angin kencang.
BMKG mendeteksi tiga bibit siklon tropis dan gelombang atmosfer aktif sebagai penyebab angin kencang di NTB. Bibit siklon tropis 96P terdeteksi di utara Australia, 90S di selatan NTB, dan 99S di selatan Banten. Aktifnya gelombang atmosfer juga turut berkontribusi.
Prakiraan cuaca BMKG hingga 6 Februari 2025 menunjukkan potensi angin kencang dan hujan lebat di NTB masih cukup tinggi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari BPBD setempat.
Kesimpulan
Kejadian angin kencang di Bima, NTB, akibat bibit siklon tropis dan gelombang atmosfer, menyoroti pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Kerusakan rumah pada lima keluarga menjadi pengingat akan dampak cuaca ekstrem, dan langkah antisipasi dini sangat krusial untuk meminimalisir kerugian.