Hujan Deras dan Angin Kencang Picu Bencana di Lombok Timur
Hujan lebat dan angin kencang di Lombok Timur, NTB menyebabkan tanah longsor, pohon tumbang, dan kerusakan rumah pada Minggu, 09/02, tanpa korban jiwa namun menimbulkan kerugian material.
![Hujan Deras dan Angin Kencang Picu Bencana di Lombok Timur](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/170040.278-hujan-deras-dan-angin-kencang-picu-bencana-di-lombok-timur-1.jpg)
Lombok Timur, NTB, 09 Februari 2025 - Hujan deras disertai angin kencang menerjang Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu siang, mengakibatkan bencana alam berupa tanah longsor, pohon tumbang, dan kerusakan rumah. Beruntung, berdasarkan laporan sementara dari Polres Lombok Timur, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian hanya terfokus pada kerusakan material.
Pohon Tumbang Ganggu Akses Wisata
Salah satu dampak signifikan dari bencana ini terlihat di jalur wisata Suela-Sembalun. Pohon-pohon besar tumbang akibat terjangan angin kencang, mengakibatkan kemacetan panjang menuju objek wisata Pusuk Sembalun. Petugas gabungan dari Polsek, Koramil, BPBD, dan warga setempat sigap menangani situasi. Mereka bekerja sama memotong pohon tumbang menggunakan alat berat yang dibawa oleh BPBD Lombok Timur, sehingga kemacetan berhasil diatasi dengan cepat.
AKP Nicolas Osman, Kasi Humas Polres Lombok Timur, menjelaskan kronologi kejadian dan upaya penanggulangannya. Ia menekankan kecepatan respons tim gabungan dalam mengatasi kendala di jalur wisata tersebut. Kecepatan penanganan ini dinilai sangat penting untuk meminimalisir dampak ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut.
Bencana Tersebar di Beberapa Kecamatan
Bukan hanya di jalur wisata, bencana serupa juga terjadi di beberapa wilayah lain di Lombok Timur. Di Desa Tetebatu Selatan, Kecamatan Sikur, selain pohon tumbang juga terjadi tanah longsor yang menutup akses jalan. Di Selong, sebuah toko terkena dampak pohon tumbang. Di Kecamatan Labuhan Haji, pohon tumbang juga menutup akses jalan di depan Taman Kota Selong. Bahkan, di Kecamatan Keruak, beberapa rumah dilaporkan rusak akibat angin kencang.
Kerja sama yang solid antara kepolisian, TNI, BPBD, dan masyarakat setempat sangat krusial dalam mengatasi dampak bencana ini. Mereka bahu membahu membersihkan material longsor dan pohon tumbang yang menutup jalan, sehingga akses jalan dapat kembali dilalui masyarakat.
Peringatan Dini BMKG
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem selama sepekan di wilayah NTB. Peringatan ini terkait dengan dampak tidak langsung dari Bibit Siklon Tropis Invest 96S. Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok, Satria Topan Primadi, menjelaskan bahwa bibit siklon ini menyebabkan peningkatan curah hujan, kecepatan angin, dan gelombang tinggi di NTB.
Informasi dari Badan Meteorologi Australia menyebutkan bahwa badai di lepas pantai Kimberley berpotensi meningkat intensitasnya menjadi siklon pada 10 Februari 2025. Sistem badai diperkirakan akan bergerak ke arah barat daya menuju pantai Pilbara di Australia Barat. Selain bibit siklon, aktivitas gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby dan Monsun Asia juga berkontribusi pada cuaca ekstrem di NTB.
Imbauan Kewaspadaan
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap hujan sedang hingga lebat, angin kencang, gelombang laut tinggi, dan potensi peningkatan intensitas bencana hidrometeorologi. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang mungkin terjadi. Pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam sangat ditekankan.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Koordinasi dan kolaborasi antar lembaga dan masyarakat sangat krusial dalam meminimalisir dampak negatif dari bencana alam.