Literasi Kripto Cegah Manipulasi Pasar: OJK Dorong Peningkatan Pemahaman Masyarakat
OJK menekankan pentingnya peningkatan literasi aset kripto untuk melindungi konsumen dan mencegah manipulasi pasar, mendorong peran pelaku industri dalam edukasi publik.
![Literasi Kripto Cegah Manipulasi Pasar: OJK Dorong Peningkatan Pemahaman Masyarakat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220056.543-literasi-kripto-cegah-manipulasi-pasar-ojk-dorong-peningkatan-pemahaman-masyarakat-1.jpeg)
Jakarta, 3 Februari 2025 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa peningkatan literasi masyarakat terkait aset kripto sangat penting untuk mencegah manipulasi pasar dan melindungi konsumen. Hal ini disampaikan langsung oleh Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK, dalam acara pembukaan Bulan Literasi Kripto (BLK) 2025 di Jakarta.
Menurut Hasan Fawzi, pemahaman masyarakat tentang aset kripto menjadi kunci untuk mencegah misinformasi, manipulasi pasar, dan praktik investasi yang tidak bertanggung jawab. Ia menekankan pentingnya edukasi yang komprehensif agar investor dapat membuat keputusan investasi yang cerdas dan bijak.
BLK 2025 diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi dan risiko aset kripto. Tujuannya, mendorong eksplorasi aset kripto secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. OJK sendiri berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem kripto melalui kolaborasi dan inovasi.
Para pedagang aset kripto juga memiliki peran krusial dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di bidang ini. Mereka diharapkan dapat menjadi ujung tombak edukasi bagi masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan pernyataan Hasan Fawzi yang meminta pelaku pasar aktif terlibat dalam upaya peningkatan literasi.
Dukungan terhadap upaya peningkatan literasi kripto juga datang dari Bappebti. Kepala Bappebti, Tirta Karma Senjaya, melihat aset kripto telah memberikan kontribusi positif pada perekonomian Indonesia. Ia meyakini pertumbuhannya akan semakin pesat dengan pengawasan dan regulasi yang tepat dari OJK. Tirta juga optimis bahwa keberadaan sandbox yang dikelola OJK akan mendorong inovasi di ekosistem aset kripto.
Senada dengan hal tersebut, Robby SE, Ketua Asosisasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI), menyatakan komitmennya untuk mengembangkan ekosistem aset kripto yang inklusif dan mudah diakses masyarakat. Ia berharap masyarakat tidak hanya ikut serta di dunia Web3, tetapi juga memahami seluk-beluk aset kripto untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Aspakrindo-ABI berjanji akan terus mendukung pengembangan produk dan layanan kripto yang bertanggung jawab, menambah nilai bagi masyarakat dan ekonomi. Keamanan investor tetap menjadi prioritas utama. Robby juga menegaskan bahwa regulasi yang kuat dan pengawasan ketat adalah fondasi pasar kripto yang sehat dan berkelanjutan.
Kesimpulannya, peningkatan literasi kripto menjadi fokus utama OJK dan para pelaku industri. Upaya edukasi publik dinilai sangat krusial untuk mencegah manipulasi pasar dan melindungi investor. Dengan kolaborasi yang baik antara regulator, pelaku industri, dan masyarakat, diharapkan ekosistem aset kripto di Indonesia dapat berkembang secara sehat dan berkelanjutan.