Lombok Timur Amankan Stok Beras 57.300 Ton, Cukup untuk 15 Minggu
Dinas Ketahanan Pangan Lombok Timur memastikan stok beras aman hingga 15 minggu ke depan dengan total 57.300 ton, sekaligus memberikan bantuan beras dan melakukan pasar murah untuk cabai.
Lombok Timur aman dari krisis beras dalam waktu dekat. Stok beras di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), tercatat sebanyak 57.300 ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama 15 minggu ke depan, menurut hasil survei Dinas Ketahanan Pangan setempat dan informasi dari Bulog. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Timur, Achsan Nasirun Huda, pada Senin, 20 Januari 2025.
Kebutuhan beras masyarakat Lombok Timur cukup tinggi. Dengan populasi 1,4 juta jiwa, konsumsi beras di Lombok Timur mencapai 3.505 ton per minggu, atau setara 131 kilogram per kapita per tahun. Angka ini menjadi dasar perhitungan ketersediaan beras hingga 15 minggu mendatang.
Pemerintah hadir untuk bantu warga kurang mampu. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan terus menyalurkan bantuan beras kepada 155.802 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Lombok Timur. Bantuan ini diberikan dalam dua tahap, yakni Januari dan Februari 2025, di 254 desa dan kelurahan. Setiap KPM akan menerima 10 kg beras per bulan.
Upaya pemerintah untuk stabilisasi harga cabai. Selain beras, pemerintah juga berupaya menstabilkan harga cabai. Langkah yang dilakukan adalah dengan menggelar pasar murah keliling. Pasar murah ini bekerja sama dengan Champion Cabe Lombok Timur, menawarkan harga cabai lebih murah dari harga pasar, yaitu Rp60.000 per kilogram.
Pasar murah keliling menjangkau berbagai lokasi. Lokasi pasar murah keliling tersebar di beberapa titik, antara lain Kantor Bupati Lombok Timur, Lendang Nangka, Tete Batu, Taman Rinjani Selong, dan Kesik. Setiap harinya, sebanyak 250 kilogram cabai didistribusikan dalam kemasan 0,25 kilogram (1.000 bungkus) untuk menjangkau masyarakat luas.
Tren harga cabai menunjukkan penurunan positif. Hasil pemantauan di empat pasar utama (Aikmel, Paok Motong, Pancor, dan Sakra) menunjukkan tren penurunan harga cabai. Harga cabai rata-rata kini berada di bawah Rp60.000 per kilogram, turun drastis dari harga sebelumnya yang mencapai Rp100.000 per kilogram.
Kesimpulannya, stok beras di Lombok Timur dalam kondisi aman untuk beberapa waktu ke depan. Upaya pemerintah dalam pendistribusian bantuan beras dan stabilisasi harga cabai melalui pasar murah dinilai efektif membantu masyarakat.