Lombok Utara Luncurkan Program Jumat Bedah Rumah (Jubah) untuk Korban Gempa 2018
Bupati Lombok Utara meluncurkan program Jumat Bedah Rumah (Jubah) untuk membantu masyarakat kurang mampu yang masih terdampak gempa 2018 mendapatkan tempat tinggal layak, kolaborasi Pemda dan Perumda Amerta Dayan Gunung.

Lombok Utara, NTB, 25 April 2024 - Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, resmi meluncurkan program Jumat Bedah Rumah (Jubah) guna membantu masyarakat kurang mampu yang hingga kini masih berjuang pulih pascagempa bumi 2018. Peluncuran program ini dilakukan di Kecamatan Ganggang, Lombok Utara, Jumat lalu. Program ini menjawab pertanyaan Apa yang dilakukan (bedah rumah), Siapa yang dibantu (masyarakat kurang mampu terdampak gempa), Di mana (Kecamatan Ganggang, Lombok Utara), Kapan (25 April 2024), Mengapa (untuk membantu pemulihan pasca gempa dan meningkatkan kesejahteraan), dan Bagaimana (melalui kolaborasi Pemda dan BUMD).
Program Jubah merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan hunian layak bagi warganya. Bupati Najmul Akhyar menekankan bahwa program ini dibiayai dari anggaran bantuan sumbangan perusahaan daerah dan Pemkab Lombok Utara. "Program ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan tempat tinggal yang layak," tegas Bupati Najmul Akhyar.
Lebih dari sekadar bantuan fisik, Jubah bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan rumah yang lebih baik dan nyaman, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih sejahtera dan produktif. Program ini juga menjadi langkah awal dalam menyelesaikan persoalan hunian pasca gempa, mengingat masih ada sekitar 1.700 rumah yang belum terselesaikan.
Kolaborasi Pemda dan Perumda Amerta Dayan Gunung
Program Jubah merupakan hasil kolaborasi strategis antara Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Amerta Dayan Gunung. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi positif antara pemerintah dan BUMD dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Direktur Utama Perumda Amerta Dayan Gunung Lombok Utara, Firmansyah, menyatakan komitmen perusahaannya untuk mendukung program ini. "Kami berharap agar warga penerima manfaat dapat mendukung program pelayanan air bersih dengan menjadi pelanggan setia, sekaligus kami akan memberikan kilometer gratis," ujar Firmansyah. Hal ini menunjukkan adanya insentif bagi penerima manfaat untuk turut serta dalam program pelayanan umum.
Bantuan akan diberikan kepada masyarakat yang benar-benar layak menerimanya, berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan program Jubah dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
Sasaran dan Harapan Program Jubah
Program Jubah menargetkan masyarakat kurang mampu yang masih terdampak gempa bumi 2018. Sekitar 1.700 rumah masih membutuhkan perbaikan atau pembangunan ulang, dan program ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan penyediaan hunian layak bagi mereka.
Pemerintah daerah berharap program Jubah tidak hanya memperbaiki kondisi fisik rumah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan rumah yang layak huni, diharapkan masyarakat dapat lebih fokus pada peningkatan ekonomi dan pendidikan.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penanganan masalah hunian pasca bencana. Kerjasama antara pemerintah dan BUMD dapat menjadi model yang efektif dan efisien dalam penyaluran bantuan.
Melalui program Jubah, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan Perumda Amerta Dayan Gunung berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun Lombok Utara yang lebih baik.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Lombok Utara dapat hidup dengan lebih nyaman dan sejahtera di rumah yang layak huni. Program Jubah menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap warganya.