Lulusan Sekolah Rakyat (SR) Diharapkan Kontribusi di Program Strategis Pemerintah
BP Taskin dan Kemensos berupaya agar lulusan Sekolah Rakyat (SR) berkontribusi pada program strategis pemerintahan, termasuk dengan mempekerjakan mereka dan memberikan akses pendidikan lebih lanjut.

Jakarta, 18 Maret 2024 - Kepala Badan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, mengumumkan upaya kolaborasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memberdayakan lulusan Sekolah Rakyat (SR). Upaya ini bertujuan untuk melibatkan mereka secara aktif dalam program-program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja sama ini mencakup pelatihan, pemberian pekerjaan, dan dukungan pendidikan lanjutan bagi para lulusan SR.
Budiman Sudjatmiko menjelaskan kesepakatan yang terjalin antara BP Taskin dan Kemensos. "Bagi yang lulus, tadi kita menyepakati untuk bisa melakukan inkubasi dan mempekerjakan lulusan-lulusannya ke program-program strategis yang dibuat oleh pemerintahan Pak Prabowo. Seperti 3 juta rumah, Makan Bergizi gratis, dan sebagainya," ujarnya usai pertemuan dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Jakarta, Selasa. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan para lulusan dan perekonomian nasional.
Selain mempekerjakan lulusan SR, BP Taskin dan Kemensos juga berkomitmen untuk mendukung mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan visi untuk memutus mata rantai kemiskinan dan kebodohan, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945. Program Sekolah Rakyat berasrama, yang merupakan bagian dari Rencana Induk Percepatan Pengentasan Kemiskinan, menjadi salah satu fokus utama dalam upaya ini.
Memanfaatkan Potensi Lulusan SR untuk Program Pemerintah
Pemerintah berupaya untuk memberdayakan lulusan SR agar dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional. Program-program strategis seperti pembangunan 3 juta rumah dan program Makan Bergizi gratis menjadi sasaran utama penyerapan tenaga kerja lulusan SR. Dengan memberikan kesempatan kerja yang layak, pemerintah berharap dapat meningkatkan taraf hidup para lulusan dan mengurangi angka kemiskinan.
Keterlibatan lulusan SR dalam program-program pemerintah juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Keahlian dan keterampilan yang dimiliki para lulusan dapat dimanfaatkan untuk mendukung keberhasilan program-program tersebut, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
BP Taskin dan Kemensos berkomitmen untuk memastikan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan. Kolaborasi dengan pihak swasta juga akan digalakkan untuk mendukung pengadaan dana dan sumber daya yang dibutuhkan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan semua pihak dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Pendataan dan Pemberdayaan Warga Miskin
Selain fokus pada lulusan SR, BP Taskin dan Kemensos juga berkolaborasi dalam pendataan warga dengan status sosial ekonomi terendah, termasuk para gelandangan. Wakil Kepala BP Taskin, Nanik Sudaryati Deyang, menjelaskan upaya ini sebagai bagian dari strategi untuk memutus mata rantai kemiskinan.
"Jadi, anak-anaknya ini diambil yang di jalanan tadi untuk disekolahkan di boarding school, nanti orang tuanya diberikan penghidupan, mungkin ada yang kerja, ada yang berdagang atau bertransmigrasi," jelas Nanik. Program ini tidak hanya memberikan pendidikan bagi anak-anak, tetapi juga memberikan dukungan ekonomi bagi keluarga mereka.
Pendataan ini juga mencakup verifikasi data pemulung, yang berdasarkan laporan Ikatan Pemulung Indonesia berjumlah 4,2 juta orang. Nanik menyebutkan bahwa sekitar 50 persen dari jumlah tersebut tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Nah, ini berarti nanti yang kita sekolahkan ini, baik yang tidak ber-KTP, yang nggak punya KTP nanti kita proses," tambahnya.
Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjangkau kelompok masyarakat yang paling rentan dan memberikan mereka kesempatan untuk memperbaiki kehidupan mereka. Dengan memberikan akses pendidikan dan dukungan ekonomi, pemerintah berharap dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam kehidupan masyarakat miskin.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh BP Taskin dan Kemensos ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengatasi kemiskinan secara holistik dan berkelanjutan. Dengan melibatkan lulusan SR dan memberikan perhatian pada kelompok masyarakat yang paling rentan, pemerintah berharap dapat menciptakan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.