Sekolah Rakyat: Upaya Putus Mata Rantai Kemiskinan di Indonesia
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan program Sekolah Rakyat sebagai solusi pendidikan gratis dan berkualitas untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia, dimulai tahun ajaran 2025-2026.

Semarang, 12 Maret 2024 (ANTARA) - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, baru-baru ini mengumumkan program Sekolah Rakyat sebagai upaya pemerintah untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia. Program ini diprakarsai oleh Presiden Prabowo dan bertujuan untuk memajukan masyarakat miskin, memberikan akses pendidikan berkualitas, dan berkontribusi pada visi Indonesia Emas 2045. Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis dan berkelanjutan bagi anak-anak dari keluarga miskin, dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup mereka di masa depan.
Gus Ipul menekankan pentingnya kebangkitan wong cilik dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Beliau menyatakan bahwa kondisi Indonesia di tahun 2045 sangat bergantung pada keberhasilan upaya pemberdayaan masyarakat miskin. Oleh karena itu, Sekolah Rakyat dirancang sebagai program strategis untuk mencapai tujuan tersebut melalui pendidikan yang berkelanjutan dan berkualitas. Program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan kemiskinan di Indonesia.
Sekolah Rakyat akan menjadi sekolah gratis yang menargetkan peserta didik dari keluarga miskin ekstrem dan miskin. Program ini akan mencakup jenjang pendidikan dasar (SD), menengah pertama (SMP), dan menengah atas (SMA), dengan konsep asrama atau boarding school. Dengan demikian, anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat fokus pada pendidikan tanpa perlu memikirkan biaya hidup sehari-hari. Pemerintah akan menanggung seluruh biaya operasional sekolah, termasuk biaya pendidikan, akomodasi, dan makan.
Konsep dan Kurikulum Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat akan menerapkan kurikulum unggulan yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing daerah. Kurikulum ini akan dirancang untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan. Prioritas utama penerimaan siswa adalah warga sekitar sekolah yang berasal dari keluarga miskin ekstrem atau miskin, sesuai dengan data yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Penerimaan siswa akan didasarkan pada data DTSEN, khususnya bagi mereka yang termasuk dalam Desil 1, yaitu kelompok masyarakat paling rentan. Setelah memenuhi syarat tersebut, calon siswa akan mengikuti tes lanjutan untuk memastikan kesiapan mereka mengikuti program pendidikan di Sekolah Rakyat. Proses seleksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program ini tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi mereka yang membutuhkan.
Kementerian Sosial terus mematangkan rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat yang ditargetkan mulai tahun ajaran 2025-2026. Persiapan ini meliputi berbagai aspek, termasuk penyediaan sumber daya manusia (SDM) pengajar yang berkualitas dan pengembangan kurikulum yang komprehensif. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi juga turut berperan aktif dalam pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan Sekolah Rakyat.
Dukungan Pemerintah dan Harapan Masa Depan
Program Sekolah Rakyat merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan melalui pendidikan. Dengan menyediakan akses pendidikan gratis dan berkualitas, diharapkan program ini dapat memutus mata rantai kemiskinan dan menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas. Pemerintah berharap, Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menciptakan kesetaraan kesempatan dalam mengakses pendidikan yang berkualitas. Dengan demikian, anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita dan masa depan yang lebih baik. Program ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana seluruh masyarakat Indonesia dapat hidup sejahtera dan berkeadilan.
Secara keseluruhan, Sekolah Rakyat merupakan program inovatif yang menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak dari keluarga miskin di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dan kerja sama berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
"Ini adalah gagasan dari Presiden Prabowo yang saya memahaminya sebagai upaya untuk memuliakan keluarga miskin dan memfasilitasi kebangkitan wong cilik untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045," kata Gus Ipul.