Mensos: Cek Kesehatan Gratis, Lengkapi BPJS & Prioritaskan Pencegahan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk melengkapi BPJS Kesehatan, dengan fokus pencegahan penyakit sejak dini dan menjangkau seluruh penduduk Indonesia.

Jakarta, 10 Februari 2024 - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, mengungkapkan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dirancang untuk menjadi pelengkap ideal bagi program BPJS Kesehatan. Fokus utama CKG adalah pencegahan penyakit sejak dini, demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.
Dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin lalu, Gus Ipul menjelaskan potensi penghematan biaya pengobatan jangka panjang jika CKG berhasil. Deteksi dini penyakit kronis seperti diabetes, misalnya, memungkinkan intervensi tepat waktu dan mencegah komplikasi yang lebih mahal di kemudian hari. "Contohnya diabetes itu bisa dicegah, caranya bagaimana? Harus diperiksa dari awal, sehingga kita ketahui jika mengidap diabetes maka ada cara-cara untuk mengatasinya karena tahu penyebabnya. Kalau ini berhasil, Insya Allah usianya tambah panjang," jelas Gus Ipul saat meninjau program CKG di Puskesmas Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Jangkauan Nasional dan Manfaat CKG
Gus Ipul menekankan skala besar program CKG. "Ini istimewa sekali, suatu program yang menyasar 280 juta penduduk Indonesia, yang mungkin terbesar sepanjang sejarah, mohon partisipasi dan dukungannya. Presiden Prabowo mengajak sekaligus membangun kesadaran masyarakat, betapa pentingnya kita lakukan pemeriksaan dini, dengan begitu penyakit bisa kita cegah," tambahnya. Program ini menawarkan pemeriksaan tekanan darah, tes gula darah, penilaian Indeks Massa Tubuh (IMT), serta pemeriksaan mata, telinga, dan gigi.
CKG dirancang inklusif, melayani semua kelompok usia. Sasaran utamanya adalah lansia, bayi, ibu hamil, balita, anak prasekolah, remaja, dan dewasa. Layanan untuk bayi dan ibu hamil tersedia kapan saja di puskesmas dan posyandu. Selain itu, layanan CKG dapat diakses tepat pada hari ulang tahun hingga 30 hari setelahnya.
Bantuan Sosial Tambahan dan Sosialisasi
Dalam kunjungannya ke Gresik, Gus Ipul juga menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai Rp68,7 juta. Bantuan ini berupa paket nutrisi, perlengkapan ibadah, dan perlengkapan kebersihan untuk para lansia. Sebanyak 55 lansia penerima bantuan sosial (bansos) Kemensos juga menerima kado langsung dari Presiden Prabowo.
Lebih lanjut, Gus Ipul menyampaikan bahwa sebanyak 125.484 penerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) yang berulang tahun juga mendapatkan sosialisasi program CKG. Angka ini termasuk 212.318 penerima sembako rutin, 103 pendamping PKH, 25 pendamping pemberdayaan sosial, empat pendamping rehabilitasi sosial, dan tujuh pegawai Kemensos yang berulang tahun. "Seluruh pendamping, dan para penerima bansos maupun pegawai Kemensos sudah kami sosialisasikan agar memanfaatkan kado ulang tahun dari Presiden Prabowo ini," ucapnya.
Kesan Penerima Manfaat dan Langkah Ke Depan
Solikatin (63 tahun), salah satu warga yang berulang tahun dan mengikuti CKG, mengungkapkan rasa senangnya. "Saya suka dan bahagia sekali. Baru kali ini diberi kado ulang tahun oleh negara. Terima kasih, saya sudah diberi kado ulang tahun oleh Presiden Prabowo tahun ini. Harapannya supaya ini berjalan terus," katanya. Kemensos berkomitmen untuk terus mensosialisasikan CKG melalui para pendamping dan masyarakat luas, guna memastikan akses layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat rentan.
Program Cek Kesehatan Gratis bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat rentan, sekaligus memastikan mereka mendapatkan perhatian medis yang optimal. Dengan mengutamakan deteksi dini dan pencegahan, program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.