Mensos dan Wamenkes Kunjungi SMA CT Arsa, Matangkan Konsep Sekolah Rakyat
Menteri Sosial dan Wakil Menteri Sosial mengunjungi SMA CT Arsa untuk mempelajari model pendidikan unggul guna mematangkan program Sekolah Rakyat yang bertujuan memutus rantai kemiskinan.

Jakarta, 24 Maret 2024 - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono melakukan kunjungan ke SMA Unggulan CT Arsa Foundation di Sukoharjo, Jawa Tengah. Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk mematangkan konsep Sekolah Rakyat, sebuah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Kunjungan ini dilakukan setelah Mensos dan Wamenkes bertemu langsung dengan para siswa dan siswi SMA CT Arsa. Mereka terkesan dengan kepercayaan diri dan prestasi akademik para siswa, meskipun berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang beruntung. Banyak di antara mereka yang diterima di universitas ternama, baik di dalam maupun luar negeri. "Karena itulah kami belajar di sini, agar Sekolah Rakyat kelak dapat menghasilkan lulusan berkualitas seperti di SMA CT Arsa," ujar Gus Ipul dalam keterangan pers di Jakarta.
Kunjungan ini bukan hanya sekadar studi banding, tetapi juga sebagai upaya untuk memastikan Sekolah Rakyat dapat mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan kompetitif. Mensos menyatakan kekagumannya terhadap para siswa SMA CT Arsa yang mampu menunjukkan kepercayaan diri tinggi meskipun berasal dari keluarga kurang mampu. Prestasi mereka dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ternama, baik di dalam maupun luar negeri, menjadi bukti nyata keberhasilan model pendidikan di SMA CT Arsa.
Mempelajari Model Pendidikan Unggul SMA CT Arsa
Dalam kunjungan tersebut, Mensos dan rombongan berkesempatan berdiskusi dengan para siswa dan guru SMA CT Arsa. Mereka ingin memahami secara mendalam metode pembelajaran, kurikulum, dan sistem pendukung lainnya yang diterapkan di sekolah tersebut. Tujuannya adalah untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam pengembangan program Sekolah Rakyat.
Selain itu, kunjungan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan berbagi pengetahuan antara pemerintah dan pihak swasta. Kehadiran Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi Brian Yuliarto, serta Chairul Tanjung selaku pendiri SMA CT Arsa, menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Para rektor dari universitas ternama seperti Universitas Sebelas Maret, Universitas Airlangga, dan Universitas Diponegoro juga turut hadir, memberikan perspektif penting mengenai kebutuhan dan tantangan dalam dunia pendidikan tinggi.
Kerja Sama Pemerintah dan Swasta untuk Sekolah Rakyat
Chairul Tanjung, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap program Sekolah Rakyat. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai upaya memutus mata rantai kemiskinan. "Alhamdulillah Bapak Presiden Prabowo ingin membangun secara signifikan, yang pertama adalah Sekolah Rakyat yang ada di bawah Kementerian Sosial. Yang kedua adalah Sekolah Garuda yang ada di bawah Kemenristekdikti (Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi)," kata Chairul Tanjung.
Kunjungan ini menghasilkan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Sosial dan CT Corp mengenai publikasi Sekolah Rakyat. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas jangkauan informasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai program tersebut.
Nota kesepahaman ini merupakan langkah strategis untuk memastikan keberhasilan program Sekolah Rakyat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan swasta, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Melalui kunjungan ini, pemerintah berharap dapat menciptakan Sekolah Rakyat yang mampu mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, tangguh, dan mampu bersaing di kancah global, sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh siswa-siswi SMA CT Arsa.