Menteri PKP Tekankan Kualitas Rumah Subsidi: Aman, Nyaman, dan Ramah Lingkungan
Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait menekankan pembangunan rumah subsidi berkualitas, aman, nyaman, dan ramah lingkungan sebagai komitmen pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta mendukung pembangunan berkelanjutan.

Jakarta, 14 Februari 2025 - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, mengajak pengembang perumahan untuk membangun rumah subsidi berkualitas tinggi. Hal ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan hunian yang aman dan nyaman. Pernyataan tersebut disampaikan dalam keterangan pers di Jakarta pada Jumat lalu.
Komitmen Pemerintah terhadap Rumah Subsidi Berkualitas
Ara menekankan komitmen pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan rumah subsidi yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga berkualitas. "Arahan Presiden Prabowo agar bagaimana rumah-rumah subsidi itu harus dibangun dengan bertanggung jawab. Meski rumah subsidi, tetap harus berkualitas agar harapan rakyat tidak sia-sia atau kecewa," ujar Menteri PKP. Pernyataan ini menegaskan fokus pemerintah pada peningkatan standar hidup masyarakat melalui akses perumahan yang layak.
Tanggung Jawab Pengembang dan Pembangunan Berkelanjutan
Menteri PKP meminta para pengembang untuk bertanggung jawab penuh dalam proses pembangunan, memperhatikan kualitas bangunan dan lingkungan sekitar. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pembangunan berkelanjutan. Sebelumnya, dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada 6 Februari 2025, Menteri PKP juga mendorong pembangunan perumahan ramah lingkungan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya sektor perumahan untuk mengurangi emisi karbon dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Menurut dokumen "Greenship Rating Tools untuk Rumah Tinggal" dari Green Building Council Indonesia (GBCI), rumah ramah lingkungan tidak hanya hemat energi dan air, tetapi juga menggunakan material yang ramah lingkungan dan aman bagi penghuni.
Inovasi Semen Hijau dan Bata Interlock Presisi dari SIG
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), sebagai perusahaan BUMN klaster infrastruktur, berkomitmen mendukung pembangunan rumah subsidi berkualitas melalui inovasi semen hijau. Semen hijau SIG diproduksi dengan material dan proses yang ramah lingkungan, menghasilkan pengurangan emisi karbon hingga 38 persen dibandingkan semen konvensional. Produk ini juga memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi, lebih dari 90 persen.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal, menyatakan bahwa SIG juga mendorong penggunaan bata interlock presisi yang terbuat dari semen hijau. "SIG juga mendorong penggunaan produk turunan semen hijau yaitu material bata interlock presisi, sebagai solusi untuk mencapai target 3 juta rumah per tahun," kata Donny. Penggunaan bata interlock presisi menawarkan berbagai keuntungan, termasuk efisiensi penggunaan material, mempercepat proses pembangunan, dan menghasilkan konstruksi yang kokoh dan tahan gempa.
Keunggulan Bata Interlock Presisi
Selain ramah lingkungan, bata interlock presisi juga memberikan sejumlah keunggulan. Proses pembangunan menjadi lebih efisien karena penggunaan material yang lebih sedikit. Aplikasi yang mudah mempercepat waktu pembangunan. Konstruksi yang dihasilkan kokoh dan tahan gempa. Rumah juga menjadi lebih sejuk karena desainnya. Hasil akhir bangunan pun terlihat modern dan estetis. Presisi tinggi hingga 1 mm menghasilkan siku sempurna dan permukaan yang halus.
Donny menambahkan, "Bata interlock presisi adalah kontribusi nyata SIG untuk mendukung program 3 juta rumah dan mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo." Inovasi ini menunjukkan komitmen sektor swasta dalam mendukung program pemerintah untuk menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat Indonesia.