Menteri PKP Tekankan Kualitas Bangunan Rumah Rakyat, REI Siap Dukung
Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait meminta pengembang, khususnya REI, untuk menjaga kualitas bangunan rumah subsidi dan siap diaudit, sementara REI menyatakan dukungan penuh terhadap program 3 Juta Rumah.

Jakarta, 22 April 2024 - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menekankan pentingnya kualitas bangunan rumah untuk rakyat. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan dengan para pengembang, termasuk Realestat Indonesia (REI), di Jakarta. Ara, sapaan akrab Menteri PKP, meminta seluruh pengembang untuk memprioritaskan kualitas, mengingat peran krusial mereka dalam penyediaan hunian bagi masyarakat.
Ara secara spesifik meminta REI dan asosiasi pengembang lainnya untuk membangun hunian berkualitas terbaik. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menyediakan perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Permintaan ini juga ditekankan mengingat penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam pembangunan rumah bersubsidi.
Lebih lanjut, Menteri PKP menjelaskan bahwa pengawasan kualitas bangunan akan dilakukan secara ketat. Kementerian PKP telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah bersubsidi dan menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaannya. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyukseskan Program 3 Juta Rumah.
Kualitas Bangunan dan Audit APBN
Dalam arahannya, Menteri Ara meminta REI dan para pengembang untuk siap diaudit terkait penggunaan APBN dalam pembangunan rumah bersubsidi. Hal ini dilakukan untuk memastikan penggunaan dana negara sesuai dengan peruntukannya dan menghasilkan bangunan berkualitas. "Saya minta anggota REI yang membangun rumah subsidi untuk siap diaudit karena menggunakan dana APBN dalam pembangunan rumah," tegas Ara.
Ara juga mengungkapkan telah melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah perumahan. Dari kunjungan tersebut, ia menemukan perbedaan kualitas bangunan yang signifikan. "Kami bertugas ke lapangan dan kami tidak tebang pilih apabila memang di lapangan ada pembangunan rumah yang tidak berkualitas. Perintah dari Presiden Prabowo Subianto kepada saya adalah membereskan yang tidak benar di negara termasuk di sektor perumahan. Saya minta REI bisa membina anggotanya agar membangun rumah yang berkualitas," ujarnya. Ara juga menambahkan bahwa temuan terkait pembangunan rumah yang tidak berkualitas akan dilaporkan ke Kejaksaan Agung.
Selain pengawasan kualitas, Menteri PKP juga mendorong REI untuk berperan aktif dalam memberikan masukan terhadap kebijakan perumahan. Hal ini penting agar Kementerian PKP dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan yang terbaik bagi rakyat Indonesia. "Ketua REI dan anggotanya menjadi teman diskusi dan teman debat yang baik khususnya substansi dalam pembangunan rumah untuk rakyat," tambah Ara.
Dukungan REI terhadap Program 3 Juta Rumah
Menanggapi arahan Menteri PKP, Ketua Umum REI, Joko Suranto, menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh Program 3 Juta Rumah. REI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menyediakan perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. "Kami siap mendukung perumahan Kementerian PKP," kata Joko.
Komitmen REI ini menunjukkan sinergi positif antara pemerintah dan pengembang dalam upaya penyediaan perumahan bagi rakyat. Dengan pengawasan yang ketat dan kerjasama yang baik, diharapkan program pembangunan rumah dapat berjalan lancar dan menghasilkan hunian yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian PKP ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hunian di Indonesia dan memastikan bahwa program perumahan pemerintah berjalan efektif dan efisien. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci keberhasilan program ini.