Modernisasi Sektor Jasa dan Sektor Informal: Kunci Perekonomian Indonesia
Wakil Ketua DEN, Mari Elka Pangestu, menekankan perlunya modernisasi sektor jasa dan penanganan sektor informal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, meningkatkan daya saing, dan memperluas kelas menengah.
![Modernisasi Sektor Jasa dan Sektor Informal: Kunci Perekonomian Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191713.125-modernisasi-sektor-jasa-dan-sektor-informal-kunci-perekonomian-indonesia-1.jpeg)
Jakarta, 11 Februari 2024 - Indonesia perlu melakukan modernisasi sektor jasa dan mengatasi permasalahan di sektor informal agar dapat terus berkembang. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Mari Elka Pangestu, dalam kegiatan Mandiri Investment Forum 2025 (MIF) di Jakarta.
Menurut Mari Elka, meskipun kontribusi sektor jasa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja meningkat, sebagian besar masih berada di sektor jasa tradisional berpenghasilan rendah seperti perdagangan, ritel, dan konstruksi. Sektor-sektor ini sebagian besar termasuk dalam sektor informal.
Tantangan Sektor Jasa dan Informal
Salah satu tantangan utama adalah penyerapan tenaga kerja terbesar dalam lima tahun terakhir terjadi di sektor jasa berpenghasilan rendah. Kondisi ini turut menjadi pemicu penurunan jumlah kelas menengah karena pertumbuhan upah yang lambat meskipun lapangan kerja bertambah. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah perlu membuka lebih banyak sektor jasa yang saat ini masih dibatasi, seperti pendidikan dan kesehatan. Langkah pemerintah yang mulai mengizinkan rumah sakit dan universitas asing beroperasi patut diapresiasi.
Selain itu, Mari Elka juga menyoroti ketertinggalan Indonesia di sektor digital. Konektivitas digital dan infrastruktur broadband yang masih kurang memadai menghambat Indonesia untuk menawarkan jasa berkualitas tinggi ke pasar internasional. Pengembangan talenta digital juga masih perlu didorong.
Solusi Strategis untuk Perekonomian Indonesia
Pemerintah perlu mengambil beberapa langkah strategis untuk mengatasi tantangan ini. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan menjadi kunci utama. Untuk mengatasi kekurangan talenta di dalam negeri, Indonesia perlu terbuka terhadap tenaga kerja asing yang dapat membantu mengembangkan talenta domestik. Program Golden Visa, misalnya, dapat menjadi solusi yang efektif.
Langkah lain yang penting adalah fokus pada sektor-sektor keberlanjutan. Indonesia harus mengambil langkah konkret dalam menghadapi perubahan iklim dan melakukan transisi energi. Sektor ekonomi hijau dan penghijauan industri akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Kesimpulan
Modernisasi sektor jasa dan penanganan sektor informal merupakan kunci bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Dengan membuka akses ke sektor jasa yang lebih luas, meningkatkan infrastruktur digital, mengembangkan talenta digital, dan fokus pada sektor keberlanjutan, Indonesia dapat meningkatkan daya saing, memperluas kelas menengah, dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.
Pemerintah perlu terus berupaya menciptakan iklim investasi yang baik dan mendorong inovasi di sektor jasa untuk memastikan Indonesia dapat bersaing di pasar global. Langkah-langkah yang telah dimulai, seperti mengizinkan masuknya investasi asing di sektor pendidikan dan kesehatan, merupakan langkah yang tepat dan perlu terus ditingkatkan.