Dorong Ekonomi 8 Persen, Rosan Tekankan Pentingnya Cipta Lapangan Kerja Berkualitas
Menteri Investasi Rosan Roeslani menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja berkualitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen, seiring pertumbuhan penduduk dan kebutuhan penyerapan tenaga kerja.
![Dorong Ekonomi 8 Persen, Rosan Tekankan Pentingnya Cipta Lapangan Kerja Berkualitas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230219.864-dorong-ekonomi-8-persen-rosan-tekankan-pentingnya-cipta-lapangan-kerja-berkualitas-1.jpeg)
Jakarta, 6 Februari 2024 - Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa penciptaan lapangan kerja merupakan kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai target 8 persen. Hal ini disampaikannya dalam Fortune Indonesia Summit 2025 di Jakarta. Bukan hanya sekadar angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Rosan menekankan pentingnya pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkesinambungan, yang hanya dapat dicapai dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan lapangan kerja yang memadai.
Tantangan Penciptaan Lapangan Kerja di Indonesia
Rosan memaparkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal penciptaan lapangan kerja. Setiap tahunnya, jumlah penduduk Indonesia bertambah hampir 5 juta jiwa, mengakibatkan kebutuhan lapangan kerja yang semakin meningkat. Untuk menopang pertumbuhan penduduk ini, Indonesia membutuhkan investasi yang mampu menyerap sekitar 2,6 hingga 2,8 juta tenaga kerja baru setiap tahunnya. Oleh karena itu, peningkatan investasi menjadi sangat krusial.
Saat ini, sektor investasi berkontribusi sekitar 25-26 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Angka ini diharapkan terus meningkat seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Namun, data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan yang signifikan dalam hal pendidikan dan keahlian angkatan kerja Indonesia. Sebanyak 40 persen angkatan kerja hanya memiliki latar belakang pendidikan sekolah dasar (SD), 24 persen pernah bersekolah di SD namun tidak tamat, 18 persen lulusan SMP, dan hanya 12-13 persen yang memiliki pendidikan diploma atau sarjana.
Pemerintah Dorong Pendidikan Vokasi
Pemerintah menyadari pentingnya peningkatan kualitas SDM untuk mendukung penciptaan lapangan kerja yang berkualitas. Oleh karena itu, pemerintah mendorong pengembangan pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan. Rosan menjelaskan bahwa pemerintah memberikan insentif kepada perusahaan yang berpartisipasi dalam program pelatihan vokasi ini. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan angkatan kerja dan mempersiapkan mereka untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia.
Dengan peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan vokasi, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak akan semakin terbuka lebar. Rosan menekankan bahwa investasi dalam pendidikan dan pelatihan vokasi merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Program ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan keterampilan dan meningkatkan daya saing angkatan kerja Indonesia di pasar global.
Pertumbuhan Berkelanjutan dan Berkualitas
Rosan menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tidak hanya berfokus pada angka pertumbuhan semata, tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial dan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kualitas SDM dan penciptaan lapangan kerja yang berkualitas merupakan pilar utama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas di Indonesia.
“Kalau Indonesia ingin mempunyai pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkesinambungan, manusianya juga harus tumbuh. Sumber daya manusianya harus berkembang, human capital-nya juga harus berkembang, dengan begitu Indonesia bisa mempunyai pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkesinambungan serta berkualitas,” tegas Rosan.
Kesimpulan
Penciptaan lapangan kerja menjadi fokus utama pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai program, termasuk pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan, untuk mendukung penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dan mampu menyerap tenaga kerja yang terus bertambah setiap tahunnya. Investasi yang tepat sasaran dan peningkatan kualitas SDM menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.