Modus Penipuan Online Baru: Aplikasi Kencan Jadi Sarang Investasi Bodong
Polisi Jakarta Pusat mengungkap sindikat penipuan online yang menggunakan aplikasi kencan sebagai modus, menargetkan wanita kalangan atas dengan iming-iming investasi bodong hingga 25 persen.
Penipuan Online Lewat Aplikasi Kencan: 20 Tersangka Ditangkap
Polisi mengungkap kasus penipuan online dengan modus baru yang cukup licik. Sebanyak 20 orang telah ditangkap di Jakarta Pusat karena menjalankan aksi penipuan melalui aplikasi kencan. Sasaran mereka? Wanita kalangan atas dengan karier cemerlang. Kompol Rezeki R Respati, Kapolsek Gambir, mengungkapkan detail kasus ini pada Selasa, 28 Januari 2024.
Cara Kerja Sindikat Penipuan
Para tersangka memanfaatkan aplikasi kencan dengan memasang foto profil pria menarik yang bukan mereka sendiri. Setelah menjalin komunikasi intens dengan korban, mereka menawarkan investasi dengan keuntungan fantastis, mencapai 25 persen. Korban yang tergiur lalu diarahkan menghubungi 'pimpinan' mereka, yang kemudian mengarahkan korban untuk berinvestasi dalam mata uang kripto.
Investasi Palsu dan Produk Fiktif
Aplikasi investasi yang digunakan oleh sindikat ini merupakan aplikasi palsu. Setelah korban terjebak, mereka diarahkan oleh seorang warga negara asing (WNA) asal China berinisial AJ untuk membeli produk-produk fiktif. Modus ini sangat rapi, seolah-olah aplikasi tersebut asli dan terpercaya. Keuntungan yang dijanjikan, antara 10 hingga 25 persen, menjadi daya tarik utama bagi korban.
Penyelidikan dan Penggerebekan
Petugas kepolisian mencurigai aktivitas penawaran investasi melalui aplikasi kencan dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hasilnya, mereka menemukan aktivitas mencurigakan di sebuah apartemen di Jakarta Pusat. Penggerebekan pun dilakukan, dan 20 tersangka berhasil ditangkap. Saat ini, polisi masih mendata kerugian para korban, yang sebagian merupakan warga negara asing.
Kesimpulan
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berinvestasi, terutama yang ditawarkan melalui media sosial atau aplikasi kencan. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan besar tanpa riset dan verifikasi yang teliti. Selalu waspada dan teliti sebelum memutuskan untuk berinvestasi.