Mudik Lebaran: Penyeberangan Situbondo-Madura Meningkat 40 Persen
Arus mudik penyeberangan Situbondo-Madura meningkat signifikan pada H-6 Lebaran, dengan lonjakan penumpang hingga 40 persen di Pelabuhan Jangkar.

Situbondo, 25 Maret 2025 - H-6 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, arus mudik penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, menuju kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura, meningkat signifikan. Peningkatan mencapai sekitar 40 persen, menandai dimulainya gelombang arus mudik Lebaran tahun ini. PT Dharma Dwipa Utama (DDU) sebagai operator penyeberangan utama telah meningkatkan kapasitas layanan untuk memenuhi lonjakan permintaan tersebut.
Peningkatan jumlah pemudik ini terlihat jelas pada aktivitas di Pelabuhan Jangkar. Ribuan pemudik terlihat memadati pelabuhan, bersiap untuk menyeberang ke pulau-pulau di Madura. Mereka membawa berbagai barang bawaan, mulai dari pakaian hingga perlengkapan untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Manajer PT DDU, Maman Surahman, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah pemudik ini telah diantisipasi oleh perusahaannya. PT DDU telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan kelancaran arus mudik, termasuk penambahan jadwal keberangkatan kapal feri dan kapal cepat.
Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Jangkar
Maman Surahman memaparkan bahwa PT DDU mengoperasikan dua kapal feri, yaitu KMP Wicitra Dharma I dan KMP Dharma Kartika, melayani rute Jangkar-Raas, Jangkar-Sapudi, dan Jangkar-Kalianget. KMP Wicitra Dharma I, misalnya, telah diberangkatkan pada pagi hari dan mengangkut 404 penumpang serta sekitar 100 sepeda motor menuju Pulau Sapudi. Pada malam hari, KMP Dharma Kartika juga dijadwalkan untuk melakukan perjalanan tambahan menuju Pulau Raas.
Tidak hanya kapal feri, kapal cepat Ekspres Bahari 8B juga turut andil dalam melayani pemudik. Kapal cepat ini melakukan dua kali keberangkatan dari Jangkar ke Pulau Raas, dengan kapasitas angkut 364 orang per perjalanan. Hal ini menunjukkan upaya maksimal dari pihak operator untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pemudik.
Maman menambahkan bahwa lonjakan penumpang ini diprediksi akan terus meningkat hingga tanggal 28 Maret 2025. Pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi hal tersebut, termasuk memastikan kesiapan armada dan sumber daya manusia.
Antisipasi Peningkatan Arus Mudik
Pihak PT DDU memprediksi peningkatan arus mudik akan terus berlanjut hingga H-3 Lebaran. Oleh karena itu, mereka telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, termasuk menambah frekuensi keberangkatan kapal dan memastikan kesiapan seluruh armada dalam kondisi prima. Selain itu, koordinasi dengan pihak terkait, seperti kepolisian dan otoritas pelabuhan, juga terus dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Meskipun terjadi peningkatan jumlah penumpang, PT DDU memastikan bahwa keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama. Mereka berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik yang menggunakan jasa penyeberangan Pelabuhan Jangkar.
Dengan adanya peningkatan arus mudik ini, diharapkan para pemudik dapat mempersiapkan perjalanan dengan sebaik-baiknya. Memastikan tiket telah dipesan dan membawa dokumen perjalanan yang lengkap akan membantu kelancaran perjalanan mudik.
"Kami prediksi peningkatan arus mudik pengguna jasa dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Sapudi dan Raas dan Kalinget akan terus meningkat hingga 28 Maret mendatang," kata Maman.
Pemerintah daerah setempat juga diharap turut serta dalam memastikan kelancaran arus mudik, termasuk menyediakan fasilitas pendukung dan memastikan keamanan di sepanjang jalur mudik.
Kesimpulan
Peningkatan arus mudik di penyeberangan Situbondo-Madura pada H-6 Lebaran menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Langkah antisipasi yang dilakukan oleh PT DDU dan pihak terkait diharapkan dapat memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan mudik bagi seluruh pemudik.