Mukomuko Peringati Hari Jadi ke-22 Secara Sederhana, Hemat Anggaran
Pemerintah Kabupaten Mukomuko memperingati hari jadinya yang ke-22 dengan cara sederhana dan efisien, dengan memangkas kegiatan yang dianggap pemborosan anggaran.
Mukomuko, Bengkulu, 25 Februari 2025 - Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, baru-baru ini merayakan hari jadinya yang ke-22 dengan cara yang berbeda. Alih-alih menggelar perayaan besar-besaran, Pemkab Mukomuko memilih untuk memperingati hari jadi secara sederhana dan efisien, demi menghemat anggaran daerah.
Keputusan ini diumumkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko, Abdiyanto. Dalam wawancara, Abdiyanto menjelaskan bahwa perayaan hari jadi tetap dilaksanakan, namun dengan skala yang lebih kecil dan tanpa kegiatan yang bersifat konsumtif. "Jadi, perayaan tetap ada, tetapi disesuaikan, jangan sampai terkesan berfoya-foya," ujarnya.
Perayaan Sederhana, Makna Mendalam
Peringatan hari jadi Kabupaten Mukomuko setiap tanggal 25 Februari ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan Tiga Kabupaten di Provinsi Bengkulu, yaitu Mukomuko, Seluma, dan Kaur. Perayaan ini bukan sekadar seremonial belaka, tetapi juga sebagai bentuk syukur atas berdirinya Kabupaten Mukomuko sebagai daerah otonomi baru.
Abdiyanto menjelaskan bahwa inti dari perayaan ini adalah rasa syukur. Oleh karena itu, kegiatan yang dilaksanakan pun difokuskan pada hal-hal yang esensial, seperti upacara, rapat paripurna, dan doa bersama sesuai dengan kearifan lokal masyarakat Mukomuko. "Makna syukur ini diterjemahkan dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan yang sederhana," tambahnya.
Efisiensi Anggaran, Prioritas Utama
Pemkab Mukomuko mengalokasikan anggaran sekitar Rp2,4 miliar untuk kegiatan peringatan hari jadi. Namun, dengan komitmen efisiensi anggaran, realisasi pengeluaran jauh lebih rendah, tidak sampai Rp500 juta. Beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan, seperti pameran pembangunan dan UMKM, serta mendatangkan artis, ditiadakan untuk tahun ini. "Kegiatan-kegiatan bernuansa pemborosan kita pending sementara dulu, karena melihat kondisi keuangan negara," jelas Abdiyanto.
Keputusan untuk memangkas anggaran ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk melakukan efisiensi. "Yang penting kita tetap memperingati hari jadi," tegasnya. Meskipun sederhana, perayaan ini tetap memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Mukomuko.
Tradisi dan Kebudayaan Tetap Terjaga
Meskipun skala perayaan diperkecil, Pemkab Mukomuko tetap berupaya untuk menjaga tradisi dan kebudayaan lokal. Dalam peringatan hari jadi sebelumnya, berbagai kegiatan dan perlombaan olahraga, kebudayaan, dan kesenian daerah selalu digelar. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Mukomuko untuk melestarikan warisan budaya daerah.
Biasanya, pemerintah daerah juga menyelenggarakan pameran pembangunan yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal di daerah. Meskipun kegiatan ini mungkin tidak dilaksanakan tahun ini, semangat untuk mempromosikan pembangunan dan potensi daerah tetap dijaga melalui cara-cara lain yang lebih efisien.
Kesimpulan
Peringatan hari jadi Kabupaten Mukomuko ke-22 tahun 2025 menjadi contoh nyata bagaimana sebuah perayaan dapat dilakukan dengan sederhana namun tetap bermakna. Dengan memprioritaskan efisiensi anggaran tanpa mengorbankan esensi perayaan, Pemkab Mukomuko menunjukkan komitmennya dalam mengelola keuangan daerah dengan bijak dan bertanggung jawab. Hal ini patut diapresiasi sebagai langkah positif dalam pengelolaan pemerintahan yang baik.