Natuna dan Merauke Siap Jadi Lokus Transmigrasi Lokal: Kementrans Bidik Pembangunan Perbatasan
Kementerian Transmigrasi menyiapkan Natuna, Merauke, dan beberapa lokasi lain sebagai proyek percontohan transmigrasi lokal untuk mendorong pembangunan di daerah perbatasan dan meningkatkan perekonomian daerah.

Kementerian Transmigrasi (Kementrans) tengah mempersiapkan beberapa lokasi di Indonesia sebagai proyek percontohan Program Transmigrasi Lokal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan di daerah-daerah terpencil, termasuk di wilayah perbatasan. Natuna, Kepulauan Riau, dan Merauke, Papua Selatan, menjadi dua lokasi utama yang akan menjadi fokus utama pengembangan program ini.
Menteri Transmigrasi (Mentrans), M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, menjelaskan bahwa pemilihan lokasi didasarkan pada potensi sumber daya alam dan ekonomi masing-masing daerah. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Pemilihan lokasi ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat pembangunan di daerah perbatasan dan terluar. Dengan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah tersebut, diharapkan dapat memperkuat kedaulatan dan ketahanan nasional.
Proyek Percontohan di Indonesia Bagian Barat
Di Indonesia bagian barat, terdapat tiga lokasi yang dipilih sebagai proyek percontohan: Kawasan Barelang (Batam, Rempang, dan Galang), Kepulauan Natuna, dan Kepulauan Anambas. Ketiga lokasi ini memiliki potensi besar di sektor perikanan, kelautan, dan perkebunan kelapa. Kementrans bahkan memiliki Hak Pengelolaan Lahan (HPL) seluas 30 ribu hektare di Kepulauan Natuna untuk pengembangan perkebunan kelapa.
Selain itu, Kepulauan Anambas memiliki potensi wisata yang menjanjikan. Menteri Iftitah menyatakan bahwa pengembangan proyek percontohan di ketiga lokasi ini akan terintegrasi dan membentuk satu kesatuan yang utuh dalam poros maritim Natuna, Anambas, dan Barelang. Hal ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi ekonomi di wilayah tersebut.
"Jadi, rencananya pembangunan pilot project di kawasan Indonesia bagian barat itu akan ada di poros maritim Natuna, Anambas, dan Barelang, nah sehingga nanti ini menjadi satu kesatuan yang utuh," ujar M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Potensi di Indonesia Bagian Tengah dan Timur
Untuk Indonesia bagian tengah, Kementrans masih melakukan kajian. Namun, dua lokasi potensial telah diidentifikasi, yaitu Maloy, Kalimantan Timur, dan Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Polewali Mandar dinilai lebih menjanjikan karena potensi perkebunan cokelat yang besar, bahkan telah menarik minat investor untuk pengembangan industri cokelat di daerah tersebut.
Menteri Iftitah berharap agar hilirisasi industri cokelat dapat dilakukan di Polewali Mandar. "Karena investor juga sudah ada yang ingin bergabung, kami sampaikan kami ingin ada hilirisasinya di situ. Jadi, jangan hanya cokelat mentah atau hanya dalam bentuk bubuk, kalau bisa ya di situ ada pabrik (permen) cokelatnya dan sebagainya," kata Iftitah.
Sementara itu, di Indonesia bagian timur, Salor, Merauke, Papua Selatan, dipilih sebagai lokasi proyek percontohan. Program Transmigrasi Lokal di Merauke akan difokuskan untuk masyarakat lokal saja, tanpa melibatkan transmigran dari luar daerah.
Peserta transmigrasi lokal di Merauke akan mendapatkan pendampingan dari para peserta Transmigrasi Patriot. Program Transmigrasi Patriot memberikan beasiswa pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat kepada anak muda untuk menjadi penggerak pembangunan di kawasan transmigrasi.
"Di Merauke itu kami pastikan tidak ada transmigrasi dari luar (daerah), jadi fokus transmigrasi lokal warga yang ada di sana," imbuh M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Program Transmigrasi Lokal diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan dan terluar. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, program ini berpotensi untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata.