Ngawi Jadi Lokasi Pemantauan Hilal Awal Ramadhan 1446 H
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terpilih sebagai salah satu dari 125 titik lokasi pemantauan hilal awal Ramadhan 1446 H oleh Kemenag, berkat lokasi Bukit Kerek Indah yang strategis.

Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menjadi salah satu dari 125 titik lokasi di Indonesia yang dipilih Kementerian Agama (Kemenag) untuk pemantauan hilal (rukyatul hilal) awal Ramadhan 1446 H. Pemantauan ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2025. Ngawi Astronomy Club akan berpartisipasi dalam kegiatan ini bersama lembaga-lembaga lain, seperti Pusat Observasi Bulan Kemenag, BMKG, ormas Islam, dan klub astronomi lainnya. Lokasi pemantauan, Bukit Kerek Indah di Desa Kerek, Kecamatan Ngawi, telah terverifikasi secara astronomis dan geografis oleh Kemenag Jawa Timur.
Pemilihan Ngawi didasarkan pada kondisi geografis Bukit Kerek Indah yang sangat mendukung pengamatan hilal. Lokasi ini memiliki ufuk yang terbuka dengan minim penghalang pandangan, bebas dari gunung, bangunan tinggi, polusi cahaya, dan asap. Ketua Ngawi Astronomy Club, Rhody Agiel Saputro, menyebutnya sebagai sebuah keberkahan bagi Kabupaten Ngawi karena kelangkaan lokasi dengan kondisi geografis seperti ini. Hasil observasi di Ngawi akan dilaporkan kepada pihak berwenang untuk menjadi bahan pertimbangan dalam sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1446 H.
Rukyatul hilal di Ngawi memiliki koordinat astronomis di garis LS 7021036” dan BT 111027036. Lokasi ini telah terverifikasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur dengan Nomor: 17964/Kw.13.06/10/2023. Proses pemantauan akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Bupati Ngawi, Kepala Desa Kerek, BMKG Nganjuk, Kantor Kemenag Ngawi, perwakilan dari berbagai perguruan tinggi dan pondok pesantren, serta perwakilan ormas Islam seperti NU, LDII, dan Muhammadiyah. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi multi-pihak dalam upaya menentukan awal Ramadhan.
Lokasi Strategis Bukit Kerek Indah
Bukit Kerek Indah dipilih karena ketinggiannya dan ketiadaan penghalang pandangan di sekitarnya. Kondisi ini sangat penting karena objek pengamatan hilal berada di sekitar ufuk, sehingga diperlukan area pandang yang sepenuhnya terbuka. "Kami terdorong pelaksanaan rukyatul hilal, karena pergantian bulan baru ini bagian dari peristiwa astronomi yang siklusnya berulang setiap bulan. Yang mana dapat diukur, diperhitungkan, dan diprediksi kehadirannya dengan mengedepankan ilmu pengetahuan," jelas Rhody Agiel Saputro.
Proses pemantauan hilal di Bukit Kerek Indah akan dilakukan secara teliti dan akurat. Tim pemantau akan menggunakan peralatan dan metode yang sesuai standar untuk memastikan hasil pengamatan yang valid. Data yang diperoleh akan dianalisis dan dilaporkan secara resmi kepada Kemenag untuk mendukung penetapan awal Ramadhan.
Partisipasi berbagai lembaga dan ormas Islam dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk menentukan awal Ramadhan berdasarkan metode rukyatul hilal. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang tepat dan diterima oleh seluruh umat Islam.
Lokasi yang strategis dan proses pemantauan yang terencana dengan baik menjadikan Kabupaten Ngawi sebagai salah satu lokasi penting dalam penentuan awal Ramadhan 1446 H. Hal ini juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Ngawi dan menunjukkan peran penting daerah tersebut dalam konteks keagamaan nasional.
Pentingnya Rukyatul Hilal
Rukyatul hilal merupakan metode penentuan awal bulan kamariah, termasuk Ramadhan, yang telah dilakukan sejak lama oleh umat Islam. Metode ini mengandalkan pengamatan langsung hilal, yaitu bulan sabit muda, untuk memastikan pergantian bulan. Pentingnya rukyatul hilal terletak pada aspek keagamaan dan kultural umat Islam.
Pengamatan hilal bukan hanya sekadar kegiatan ilmiah, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Proses ini melibatkan doa dan harapan agar mendapatkan hasil yang akurat dan bermanfaat bagi umat. Hasil pengamatan hilal akan menjadi acuan penting dalam menentukan awal Ramadhan dan berbagai ibadah lainnya.
Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah, akademisi, dan ormas Islam, rukyatul hilal di Ngawi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi penetapan awal Ramadhan 1446 H. Keakuratan dan validitas data yang diperoleh akan menjadi pertimbangan penting dalam sidang isbat.
Semoga proses pemantauan hilal di Ngawi berjalan lancar dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi seluruh umat Islam di Indonesia.
Kesimpulan: Pemantauan hilal di Ngawi merupakan bagian penting dari proses penentuan awal Ramadhan 1446 H. Lokasi yang strategis dan kolaborasi berbagai pihak diharapkan menghasilkan data akurat untuk mendukung sidang isbat.