Nilai-Nilai Dharma: Fondasi Kepemimpinan Masa Depan Indonesia, Kata Wamen BUMN
Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma'ruf, menekankan pentingnya nilai-nilai Dharma dalam membentuk kepemimpinan yang etis dan berkelanjutan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Aminuddin Ma'ruf, baru-baru ini menyatakan bahwa nilai-nilai Dharma dari ajaran Hindu merupakan fondasi penting dalam membangun kepemimpinan yang etis dan berkelanjutan di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam Puncak Dharma Santi BUMN 2025 di Jakarta, Minggu (13/4).
Acara tersebut menekankan transformasi BUMN tidak hanya sebatas perubahan sistem dan struktur, tetapi juga perubahan budaya kerja yang mengedepankan etika, transparansi, dan nilai-nilai luhur bangsa. Menteri BUMN, Erick Thohir, sebelumnya telah menekankan hal ini. Aminuddin menambahkan bahwa nilai-nilai Dharma sangat relevan untuk mencapai tujuan tersebut.
Puncak Dharma Santi BUMN 2025 juga menjadi wadah bagi Wamen BUMN untuk mengajak umat Hindu, khususnya generasi muda, berperan aktif dalam membentuk kepemimpinan masa depan Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Ia percaya bahwa ajaran Dharma akan memperkuat karakter dan kontribusi generasi muda Hindu dalam pembangunan bangsa di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Nilai Dharma sebagai Pilar Kepemimpinan
Aminuddin Ma'ruf menyatakan, "Dalam konteks ini nilai-nilai dari ajaran Dharma sangat relevan menjadi fondasi penting bagi kepemimpinan yang etis dan berkelanjutan." Ia meyakini bahwa nilai-nilai Dharma akan menjadi bekal penting bagi generasi muda Hindu dalam berkontribusi nyata untuk Indonesia. Pernyataan ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan berintegritas.
Wamen BUMN juga menyampaikan harapannya agar umat Hindu senantiasa mendoakan Presiden Prabowo Subianto agar diberi kekuatan dan kelancaran dalam memimpin bangsa. Hal ini menunjukkan pentingnya peran doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dalam membangun Indonesia.
Lebih lanjut, Aminuddin menambahkan, "Dengan bekal-bekal nilai dari Dharma, saya yakin saudara-saudara mampu berkontribusi nyata menuju visi besar Indonesia Emas 2045." Pernyataan ini menegaskan optimismenya terhadap peran generasi muda Hindu dalam pembangunan bangsa.
Dharma Santi BUMN 2025: Penguatan Sinergi dan Peran Generasi Muda
Dharma Santi BUMN 2025, yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947, merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dilakukan di berbagai wilayah Indonesia. Acara ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan Dharma Santi BUMN yang dilakukan secara kolaboratif antarinstitusi BUMN.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi umat Hindu dalam menjalankan Sradha dan Bhakti sebagai profesional di lingkungan BUMN. Tema yang diusung adalah "Melalui Implementasi Sradha dan Bhakti serta Peningkatan Peran Generasi Muda Hindu, BUMN Melayani Negeri Menuju Indonesia Emas 2045".
Ketua Panitia Dharma Santi BUMN 2025, I Putu Puja Astawa, menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan rangkaian kegiatan yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat melalui kegiatan sosial, keagamaan, pendidikan, pelestarian lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan. Tujuannya adalah untuk membentuk karakter generasi muda Hindu yang berintegritas dan memiliki kepedulian sosial.
Rangkaian kegiatan Dharma Santi BUMN 2025 telah dilakukan di delapan wilayah di Indonesia, termasuk Palembang, Jawa Barat, Jawa Timur, Balikpapan, Palu, Sorong, Bali, dan Jakarta sebagai pusat kegiatan nasional. Hal ini menunjukkan komitmen untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya membangun Indonesia yang lebih baik.
Kesimpulan
Nilai-nilai Dharma menjadi sorotan penting dalam membentuk kepemimpinan masa depan Indonesia. Dharma Santi BUMN 2025 menjadi bukti nyata komitmen BUMN dalam mendukung pengembangan generasi muda Hindu yang berintegritas dan memiliki kepedulian sosial, guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.