NTB Bentuk Tim Koordinasi Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Provinsi NTB membentuk tim koordinasi untuk memastikan suksesnya program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah pusat, menargetkan 15 juta anak Indonesia pada September 2025.
Pemprov NTB Bentuk Tim Koordinasi untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah membentuk tim koordinasi untuk mendukung penuh program makan bergizi gratis. Pembentukan tim ini diumumkan pada Kamis, 23 Januari, di Mataram. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Pemprov NTB untuk memastikan program nasional tersebut berjalan lancar di wilayahnya.
Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi, menekankan pentingnya peran Pemprov dalam mengkoordinasikan berbagai pihak terkait. "Pemprov harus berada di garda terdepan," tegasnya. Koordinasi ini mencakup penyediaan data yang akurat tentang sasaran program, bahan baku, dan kebutuhan lainnya. Data yang valid menjadi kunci keberhasilan program ini.
Menurut Gita, Pemprov NTB sebagai perwakilan pemerintah pusat harus proaktif dalam mendukung program makan bergizi gratis, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Tim koordinasi yang dibentuk memiliki sekretariat khusus. Fungsinya untuk menjawab pertanyaan dan memberikan informasi lengkap kepada masyarakat. Tujuannya agar tidak ada kebingungan terkait program ini.
"Pemerintah berkewajiban memberikan penjelasan yang jelas," tambah Gita, "untuk mencegah misinformasi dan memastikan informasi yang diterima masyarakat akurat dan menyeluruh." Transparansi dan keterbukaan informasi menjadi kunci keberhasilan program ini.
Program makan bergizi gratis ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Program ini menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo, bertujuan meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan gizi anak-anak Indonesia.
Presiden Prabowo, dalam sidang kabinet paripurna tanggal 22 Januari 2025, menetapkan target ambisius: 15 juta anak Indonesia mendapatkan manfaat program ini pada September 2025. Tahapannya dimulai dengan 3 juta anak pada Januari-April, meningkat menjadi 6 juta anak pada April-Agustus, dan mencapai target 15 juta anak pada September. Presiden menargetkan seluruh anak Indonesia mendapatkan manfaat program ini paling lambat akhir tahun 2025.
Dengan adanya tim koordinasi ini, diharapkan program makan bergizi gratis di NTB dapat berjalan efektif dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait akan menjadi kunci keberhasilan program ini.