NTB Bidik 2,5 Juta Wisatawan di 2025: Kalender Pariwisata Jadi Kunci
NTB menargetkan 2,5 juta kunjungan wisatawan di 2025 dengan strategi baru berupa kalender pariwisata dan peningkatan akses penerbangan, termasuk rute langsung dari Timur Tengah.
![NTB Bidik 2,5 Juta Wisatawan di 2025: Kalender Pariwisata Jadi Kunci](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191640.464-ntb-bidik-25-juta-wisatawan-di-2025-kalender-pariwisata-jadi-kunci-1.jpg)
Mataram, 11 Februari 2024 - Nusa Tenggara Barat (NTB) memasang target ambisius: mencapai 2,5 juta kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara pada tahun 2025. Angka ini lebih tinggi dari target APBD yang berada di bawah 2 juta, namun Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady, optimistis target ini dapat tercapai. Langkah strategis pun telah disiapkan untuk mewujudkan impian tersebut.
Strategi Gaet Wisatawan: Kalender Pariwisata dan Akses Penerbangan
Salah satu kunci utama untuk mencapai target tersebut adalah peluncuran kalender kegiatan pariwisata tahun 2025. Kalender ini akan menjadi panduan bagi pelaku industri pariwisata, baik di Indonesia maupun NTB, untuk merancang dan memasarkan paket wisata yang menarik. Jamaluddin menekankan bahwa kalender ini bukan hanya berisi daftar kegiatan, tetapi juga telah melalui proses kurasi untuk memastikan kualitas dan jadwal penyelenggaraan yang jelas.
Selain kalender pariwisata, peningkatan akses penerbangan juga menjadi fokus utama. NTB berharap dapat membuka penerbangan langsung dari Timur Tengah, khususnya Jeddah atau Madinah, untuk menarik wisatawan dari kawasan tersebut. Penerbangan langsung dari Malaysia juga akan dipertahankan sebagai pintu masuk utama wisatawan mancanegara. Kemudahan akses ini dinilai penting untuk kenyamanan wisatawan, mengingat perjalanan yang nyaman menjadi faktor penentu dalam pilihan destinasi.
Pariwisata NTB: Pilar Pembangunan Ekonomi dan Budaya
Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin, menegaskan bahwa pariwisata merupakan pilar penting dalam pembangunan NTB. Ia meyakinkan bahwa NTB aman dan nyaman untuk dikunjungi, menawarkan beragam destinasi menarik mulai dari Mandalika dan Senggigi hingga Pulau Moyo dan Tambora. Keunikan destinasi seperti sirkuit Mandalika berkelas dunia dan keindahan Gunung Rinjani menjadi daya tarik tersendiri.
Hassanudin juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian budaya lokal di tengah perkembangan sektor pariwisata. Pariwisata diharapkan tidak hanya memberikan dampak ekonomi, namun juga melestarikan warisan budaya leluhur untuk generasi mendatang. Pemprov NTB berkomitmen untuk menjadikan NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia yang berkelanjutan.
Dampak Positif Pariwisata untuk Sektor Lain
Jamaluddin menambahkan bahwa pengembangan sektor pariwisata juga akan memberikan efek berganda (multiplier effect) pada sektor lain seperti pertanian, peternakan, dan transportasi. Meningkatnya jumlah wisatawan akan meningkatkan permintaan produk dan jasa dari sektor-sektor tersebut, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
Dengan strategi yang terukur dan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah, target 2,5 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2025 di NTB bukanlah hal yang mustahil. Keberhasilan ini akan berdampak positif tidak hanya bagi sektor pariwisata, tetapi juga bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat NTB secara keseluruhan. Keindahan alam NTB yang luar biasa, dipadukan dengan strategi pemasaran yang tepat, akan mampu menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.