NTB Luncurkan 58 Kalender Kegiatan Pariwisata 2025
Pemerintah Provinsi NTB meluncurkan 58 agenda wisata sepanjang 2025 di Senggigi, Lombok Barat, guna memandu pelaku industri dan menarik wisatawan domestik serta mancanegara.
![NTB Luncurkan 58 Kalender Kegiatan Pariwisata 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000039.227-ntb-luncurkan-58-kalender-kegiatan-pariwisata-2025-1.jpg)
Lombok Barat, NTB, 10 Februari 2025 - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi meluncurkan sebanyak 58 kalender kegiatan pariwisata untuk tahun 2025. Peluncuran yang berlangsung Senin malam di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, ini diharapkan mampu menjadi panduan bagi pelaku industri pariwisata dalam merancang produk-produk wisata yang menarik minat wisatawan.
Menarik Wisatawan ke NTB
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaluddin Malady, menjelaskan bahwa kalender kegiatan ini akan menjadi acuan bagi pelaku industri pariwisata, baik hotel maupun biro perjalanan, baik dari dalam maupun luar negeri. "Ini menjadi acuan bagi para pelaku industri pariwisata hotel dan biro perjalanan baik dari Indonesia dan NTB," ujarnya saat peluncuran. Selain peluncuran kalender, acara tersebut juga meresmikan Amfiteater Senggigi, sebuah panggung pertunjukan seni dan budaya yang dibangun di bekas Pasar Seni Senggigi dengan anggaran sekitar Rp2 miliar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ke-58 kegiatan tersebut merupakan gabungan dari event yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota, asosiasi, dan MGPA (Masyarakat Geopark Nasional Rinjani). Jamaluddin menambahkan bahwa setiap kegiatan telah melalui proses kurasi yang ketat, sehingga tidak hanya meningkat dari sisi kuantitas, namun juga kualitas. Semua kegiatan juga memiliki jadwal yang jelas dan terkurasi dengan baik. "Diharapkan, semua kegiatan yang digelar tahun ini berdampak pada meningkatnya angka kunjungan wisatawan mancanegara dan Nusantara ke NTB," katanya.
Pariwisata sebagai Pilar Pembangunan NTB
Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin, dalam sambutannya menekankan pentingnya sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pembangunan di NTB. Ia meyakinkan bahwa NTB merupakan daerah yang aman dan nyaman untuk dikunjungi. "Ada banyak destinasi yang bisa dipilih oleh wisatawan Nusantara dan mancanegara, mulai dari Mandalika, Senggigi, Gili, Pulau Moyo hingga Tambora," ujarnya. Ia juga menyoroti beberapa destinasi unggulan NTB, seperti Mandalika dengan sirkuit berkelas dunia, keindahan Gunung Rinjani, dan beragam destinasi menarik di Pulau Sumbawa, termasuk Pulau Moyo yang pernah dikunjungi oleh Putri Diana.
Hassanudin menambahkan bahwa pariwisata tidak hanya berdampak positif pada perekonomian masyarakat, tetapi juga berperan penting dalam melestarikan budaya dan warisan leluhur. Pemprov NTB berkomitmen untuk terus mengembangkan NTB menjadi destinasi wisata kelas dunia. "Peluncuran kegiatan pariwisata merupakan strategi daerah dalam membangun pariwisata berkelanjutan. Kita ingin pastikan sektor pariwisata tidak hanya membangkitkan ekonomi tapi bagaimana untuk generasi selanjutnya," katanya. Kehadiran pimpinan DPRD NTB, bupati/wali kota, forkopimda, pimpinan OPD, pelaku pariwisata, dan pihak terkait lainnya turut meramaikan acara peluncuran tersebut.
Rangkaian Kegiatan Pariwisata Sepanjang Tahun 2025
Berikut beberapa contoh kegiatan yang tercantum dalam kalender pariwisata NTB 2025: Pada bulan Februari, akan diselenggarakan Merumatta Coast Trail, Lombok Travel Mart, Maen Jaran, dan Festival Bau Nyale. Bulan Maret akan dimeriahkan dengan Gelegar Pesona Khazanah Ramadhan, sementara April akan ada Festival Lebaran Topat dan Festival Rimpu Mantika. Mei akan menyajikan Wonderpreneur Festival, Rinjani 100, dan Paradcliding Accuracy World Cup. Juni akan diisi dengan Festival Betulak, Mataram Clascic Fest, Festival Muharram, Festival Melala, dan Festival Betulak. Kegiatan-kegiatan lainnya akan tersebar merata hingga Desember, mencakup berbagai macam festival, perlombaan, dan event budaya lainnya.
Dengan peluncuran kalender wisata ini, NTB berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Kalender ini menjadi bukti komitmen NTB dalam mengembangkan sektor pariwisatanya dan menjadikannya sebagai destinasi wisata kelas dunia.