OIKN Ajak Publik Berpartisipasi Aktif Selamatkan Teluk Balikpapan
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk memberikan solusi konkret dalam mengatasi permasalahan lingkungan di Teluk Balikpapan yang terdampak pembangunan IKN.
![OIKN Ajak Publik Berpartisipasi Aktif Selamatkan Teluk Balikpapan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000058.516-oikn-ajak-publik-berpartisipasi-aktif-selamatkan-teluk-balikpapan-1.jpg)
Samarinda, 10 Februari 2024 - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membuka pintu bagi partisipasi aktif masyarakat dan berbagai pihak terkait dalam upaya penyelamatan Teluk Balikpapan. Direktur Lingkungan Hidup dan Bencana OIKN, Onesimus Patiung, menyampaikan ajakan ini di Samarinda, menekankan pentingnya masukan dan solusi konkret untuk mengatasi dampak pembangunan IKN terhadap wilayah pesisir yang rawan tersebut.
"Kami membutuhkan lebih dari sekadar kritik. Kami memerlukan usulan solusi konkret," tegas Onesimus. Ia menambahkan bahwa OIKN telah dan akan terus berupaya mengatasi permasalahan tersebut, namun kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk keberhasilan upaya ini. Hanya mengkritik tanpa menawarkan solusi, menurutnya, tidak akan menyelesaikan masalah yang ada.
Langkah-Langkah OIKN dan Tanggapan Pihak Terkait
OIKN telah memulai beberapa langkah untuk mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap Teluk Balikpapan. Salah satunya adalah evaluasi dan pengaturan dermaga logistik agar lebih terpusat, guna meminimalisir kerusakan lingkungan. Onesimus juga menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam penyelamatan lingkungan, bukan hanya bergantung pada OIKN semata.
Namun, tanggapan dari pihak terkait terhadap ajakan OIKN ini beragam. Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Samarinda, Fathul Huda Wiyashadi, menginginkan bukti nyata dari pemerintah terkait solusi yang ditawarkan. "Sebenarnya banyak laporan yang masuk, tapi implementasinya bagaimana? Tindak lanjut itu yang ingin kami lihat," ujarnya, menyoroti pentingnya transparansi dan aksi nyata dari pemerintah.
Senada dengan Fathul, Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kaltim, Fathur Roziqin Fen, mengingatkan agar pembangunan IKN tidak hanya dilihat dari sisi nasionalisme dan percepatan infrastruktur. "Dampak ekologis adalah hal yang perlu diperhatikan secara serius," tegas Fathur. Ia menekankan pentingnya diskusi publik, khususnya melibatkan anak muda, agar mereka memahami dampak proyek IKN secara komprehensif.
Fathur menegaskan bahwa kritik yang disampaikan bukanlah bentuk penolakan terhadap IKN, melainkan sebagai bentuk kepedulian dan pengingat bagi pemerintah untuk memperhatikan aspek lingkungan secara serius. Ia berharap agar pembangunan IKN dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan, demi keberlanjutan ekosistem Teluk Balikpapan dan kesejahteraan masyarakat.
Pentingnya Kolaborasi dan Solusi Konkret
Pernyataan OIKN yang membuka diri terhadap masukan publik merupakan langkah positif. Namun, implementasi solusi yang ditawarkan dan keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan upaya penyelamatan Teluk Balikpapan. Transparansi dan komunikasi yang efektif antara OIKN dengan masyarakat sangat penting untuk membangun kepercayaan dan memastikan bahwa solusi yang diusulkan benar-benar efektif dan berkelanjutan.
Pembentukan forum penyelamatan Teluk Balikpapan, seperti yang diusulkan Onesimus, bisa menjadi wadah yang tepat untuk menampung aspirasi masyarakat, mengoordinasikan berbagai pihak terkait, dan merumuskan solusi yang komprehensif. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk akademisi, LSM, dan masyarakat lokal, sangat krusial dalam memastikan keberhasilan upaya penyelamatan Teluk Balikpapan ini.
Keberhasilan upaya penyelamatan Teluk Balikpapan tidak hanya bergantung pada OIKN, tetapi juga pada komitmen dan kolaborasi semua pihak. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan solusi yang konkret, diharapkan Teluk Balikpapan dapat tetap lestari di tengah pembangunan IKN.