OKU Timur Matangkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar
Pemerintah Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, menyiapkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 3.000 pelajar di lima sekolah sebagai proyek percontohan, dimulai Februari 2025, guna meningkatkan gizi dan menekan angka stunting.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, tengah mempersiapkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk para pelajar. Program ini akan diluncurkan pada 3 Februari 2025 mendatang di Martapura.
Wakimin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, melalui Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar, Edi Subandi, menjelaskan bahwa persiapan program MBG terus dimatangkan. Koordinasi intensif dilakukan bersama Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) OKU Timur untuk memastikan kelancaran program.
Tahap Awal MBG: Proyek Percontohan
Pada tahap awal, program MBG akan menjangkau 3.000 siswa dari lima sekolah di OKU Timur. Sekolah-sekolah ini terpilih sebagai proyek percontohan. Kelima sekolah tersebut adalah SD 11 Martapura, SMA Negeri 2, TK Kemala Bhayangkari, SMP Negeri 1, dan MTS Negeri 1 OKU Timur. Pemilihan sekolah ini mempertimbangkan jarak yang dekat dengan fasilitas penyedia makanan, sesuai rekomendasi Badan Gizi Nasional (BGN).
Edi Subandi menyatakan, "Secara umum persiapan Program MBG di OKU Timur sudah mencapai 100 persen, tinggal menunggu peluncurannya saja."
Tujuan dan Manfaat MBG
Program MBG merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak. Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan makanan bergizi dan seimbang. Sasaran program ini meliputi pelajar dari jenjang PAUD hingga SMA.
Dengan menyediakan makanan bergizi, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan nutrisi anak-anak. Hal ini juga mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan dan menekan angka stunting di OKU Timur.
Kolaborasi dengan Ahli Gizi
Untuk menjamin kualitas gizi makanan yang diberikan, program MBG akan berkolaborasi dengan ahli gizi. Ahli gizi akan memastikan komposisi kalori, lemak, dan protein dalam menu makan siang sesuai kebutuhan para pelajar. Hal ini penting untuk memastikan program MBG memberikan dampak yang optimal bagi kesehatan dan perkembangan anak.