Ombudsman Jambi Bantu 14 Honorer Merangin Lolos PPPK
Berkat bantuan Ombudsman Jambi, 14 tenaga honorer kesehatan di Merangin yang awalnya dinyatakan tidak lulus akhirnya resmi diangkat menjadi PPPK setelah melalui proses panjang dan koordinasi intensif dengan berbagai pihak.
![Ombudsman Jambi Bantu 14 Honorer Merangin Lolos PPPK](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191608.106-ombudsman-jambi-bantu-14-honorer-merangin-lolos-pppk-1.jpg)
Jambi, 11 Februari 2024 - Kabar gembira datang dari Kabupaten Merangin, Jambi. Empat belas tenaga honorer kesehatan yang sebelumnya dinyatakan gagal dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kini telah resmi diangkat menjadi PPPK. Kemenangan ini diraih berkat peran aktif Ombudsman Jambi yang membantu menyelesaikan permasalahan yang cukup kompleks.
Perjuangan Panjang Menuju PPPK
Keempat belas tenaga honorer ini telah mengabdi selama belasan tahun di Kabupaten Merangin. Setelah dinyatakan tidak lulus seleksi PPPK, mereka melaporkan permasalahan ini kepada Ombudsman Jambi, didampingi Komisi 1 DPRD Kabupaten Merangin. Kepala Perwakilan Ombudsman Jambi, Saiful Roswandi, menjelaskan proses panjang yang dilalui. "Ke-14 orang ini merupakan tenaga kesehatan yang sudah belasan tahun bekerja di Kabupaten Merangin," ujarnya. Ombudsman kemudian melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.
Proses tersebut berbuah manis. Pada tanggal 5 Februari 2024, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) akhirnya menyatakan mereka lulus. Setelahnya, mereka mengikuti proses pemberkasan sebagai PPPK. Untuk memastikan kelancaran proses dan mencegah kendala lebih lanjut, Ombudsman memanggil semua pihak terkait ke kantornya. Pihak yang dipanggil termasuk Panitia Seleksi Daerah (Panselda) yang diwakili oleh Sekda Merangin, Komisi 1 DPRD Merangin, dan tentu saja, ke-14 pelapor.
Ombudsman Pastikan Kelulusan dan Transparansi Seleksi
Saiful Roswandi menegaskan tujuan pemanggilan tersebut. "Ya, semua pihak kami panggil. Selain menindaklanjuti laporan lainnya, saya juga ingin memastikan langsung tentang kelulusan para pelapor," jelasnya. Pertemuan ini memastikan kelulusan para tenaga honorer dan menekankan pentingnya transparansi dalam proses seleksi ASN.
Ombudsman Jambi juga menekankan pentingnya proses seleksi ASN yang cermat dan transparan di Kabupaten Merangin, khususnya untuk menghindari kecurangan dan kesalahan yang merugikan peserta. "Kita sudah mendengarkan keterangan Sekda Merangin selaku Ketua Panselda dan meminta agar ke depannya hal serupa tidak terjadi lagi," tegas Saiful.
Pesan untuk PPPK Baru dan Pentingnya Mekanisme Internal
Selain memastikan kelulusan, Ombudsman juga memberikan pesan kepada para PPPK yang baru dilantik. Saiful Roswandi berpesan agar mereka bekerja maksimal, mengingat peran penting mereka sebagai tenaga teknis yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Lebih lanjut, Ombudsman juga menekankan pentingnya penyelesaian masalah pelayanan publik melalui pengawas internal di daerah terlebih dahulu. Jika tidak menemukan solusi, barulah laporan diajukan ke Ombudsman untuk penyelesaian yang lebih efektif dan efisien.
Kasus ini menjadi bukti nyata peran penting Ombudsman dalam mengawal hak-hak masyarakat dan memastikan transparansi dalam proses seleksi ASN. Semoga ke depannya, seleksi ASN dapat berjalan lebih adil dan transparan, sehingga kejadian serupa dapat dihindari.