PAN Siap Hadapi PSU Pilkada Serang, Sayangkan Putusan MK
Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan kesiapannya menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Serang 2024 meskipun menyayangkan putusan Mahkamah Konstitusi yang menggugurkan kemenangan pasangan Ratu-Najib.

Jakarta, 25 Februari 2024 - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, menyatakan kesiapan PAN menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Serang 2024. Pernyataan ini disampaikan menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menggugurkan kemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung PAN, yakni Ratu Rachmatuzakiyah dan M Najib Hamas. Putusan tersebut dinilai janggal dan menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat Kabupaten Serang.
Saleh menjelaskan bahwa putusan MK dianggap aneh karena selisih suara antara pasangan Ratu-Najib dengan lawannya sangat signifikan. Pasangan Ratu-Najib memperoleh 598.654 suara, jauh unggul dibandingkan lawannya yang hanya meraih 254.494 suara. Keunggulan lebih dari dua kali lipat ini mempertanyakan kemungkinan adanya pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang menjadi dasar putusan MK.
Kekecewaan juga muncul dari laporan di lapangan yang menunjukkan banyak masyarakat mempertanyakan putusan MK. Mereka menilai putusan tersebut tidak mencerminkan suara mayoritas dan hasil Pilkada yang sebenarnya. Hal ini semakin memperkuat sikap PAN untuk tetap berjuang dan memenangkan PSU mendatang.
Kejanggalan Putusan MK dan Peran Yandri Susanto
Saleh Partaonan Daulay juga menyoroti kejanggalan lain dalam putusan MK. Putusan tersebut, menurutnya, menganggap kemenangan pasangan Ratu-Najib dipengaruhi oleh Yandri Susanto, suami Ratu Zakiyah yang menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia. Padahal, Yandri Susanto hanya berperan minimal dalam kampanye dan tidak pernah melakukan kampanye secara terbuka.
Saleh menekankan bahwa Yandri Susanto sangat memahami Undang-Undang Pemilu, bahkan ikut membahas dan menjadi wakil ketua pansus UU tersebut. Oleh karena itu, Saleh menilai sangat aneh jika keberadaan Yandri sebagai menteri dijadikan dasar untuk membatalkan kemenangan pasangan Ratu-Najib. Hal ini menunjukkan adanya ketidakadilan dan ketidaksesuaian antara putusan MK dengan fakta yang ada di lapangan.
Lebih lanjut, Saleh menjelaskan bahwa PAN menilai putusan MK tersebut tidak hanya merugikan pasangan Ratu-Najib, tetapi juga merugikan proses demokrasi di Kabupaten Serang. Proses hukum yang panjang dan PSU akan menghabiskan banyak waktu dan biaya, serta menunda regenerasi kepemimpinan di daerah tersebut.
PAN Yakin Menang Lagi di PSU
Meskipun menyayangkan putusan MK dan proses PSU yang akan dihadapi, Saleh menegaskan bahwa PAN tetap optimis dan siap menghadapi PSU. PAN yakin pasangan Ratu-Najib akan kembali memenangkan Pilkada Kabupaten Serang. Antusiasme masyarakat yang tinggi untuk mendukung pasangan tersebut menjadi modal utama bagi PAN dalam menghadapi PSU.
Saleh menambahkan bahwa masyarakat Kabupaten Serang sudah lama menantikan pemimpin baru, dan harapan mereka tertuju pada pasangan Ratu-Najib. PAN akan terus bekerja keras untuk memastikan kemenangan pasangan tersebut di PSU dan memastikan proses demokrasi di Kabupaten Serang berjalan dengan baik dan adil.
PAN memahami dinamika politik dan berbagai keganjilan yang mungkin terjadi dalam proses demokrasi. Namun, PAN tetap berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan dan memastikan suara rakyat terwakili. Dukungan penuh dari masyarakat kepada pasangan Ratu-Najib menjadi kunci utama dalam menghadapi PSU Pilkada Kabupaten Serang.