Peluang Kerja Luar Negeri: BP3MI DIY Beri Penyuluhan di SMK Yogyakarta
BP3MI DIY memberikan penyuluhan kepada siswa SMK Insan Mulia Yogyakarta tentang peluang kerja di luar negeri, menekankan pentingnya prosedur resmi dan kewaspadaan terhadap penipuan.

SMK Insan Mulia Yogyakarta baru-baru ini menjadi tuan rumah penyuluhan menarik seputar peluang kerja di luar negeri. Pada Selasa, 13 Februari 2024, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta, memberikan pemaparan peluang emas ini kepada 50 siswa kelas 12 jurusan Keperawatan dan Farmasi. Acara yang berlangsung di Kotagede, Yogyakarta ini bertujuan mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja, khususnya peluang yang ada di kancah internasional.
Kesempatan Emas di Luar Negeri
Kegiatan ini memberikan wawasan berharga tentang berbagai peluang kerja di luar negeri dan prosedur keberangkatan yang aman dan legal. Gracia Yanida, Pengantar Kerja Ahli Muda Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, berharap penyuluhan ini memberikan gambaran jelas kepada para siswa. Mereka diharapkan memahami peluang kerja internasional dan prosedur keberangkatan yang benar, menghindari praktik-praktik ilegal.
Syahrul Maizar, Pengantar Kerja Ahli Pertama BP3MI DIY, memaparkan lima skema penempatan tenaga kerja di luar negeri. Salah satu skema yang diulas adalah skema government-to-government (G to G). Syahrul menekankan lulusan SMK kesehatan, khususnya jurusan keperawatan dan farmasi, memiliki peluang besar untuk bekerja melalui skema ini, terutama di negara-negara seperti Jepang dan Jerman. Prospek kerja yang menjanjikan ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para siswa.
Kewaspadaan Terhadap Penipuan
Di tengah peluang emas ini, Syahrul juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan. Ia memberikan peringatan serius terhadap tawaran kerja yang mencurigakan, terutama yang beredar di media sosial. "Jika ada tawaran kerja yang mencurigakan, silakan menghubungi BP3MI DIY atau datang langsung ke kantor Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta. Jangan sampai menjadi korban penipuan atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)," tegas Syahrul. Pesan ini sangat penting untuk diingat, mengingat maraknya penipuan berkedok lowongan kerja di luar negeri.
Mempersiapkan Generasi Pekerja Migran yang Profesional
BP3MI DIY berharap penyuluhan ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membentuk pemahaman yang komprehensif tentang prosedur resmi bekerja di luar negeri. Para siswa diharapkan semakin siap menghadapi dunia kerja dan memilih jalur yang benar dan aman. Dengan bekal pengetahuan ini, mereka dapat menjadi pekerja migran Indonesia yang profesional dan terlindungi.
Program penyuluhan seperti ini sangat penting dalam melindungi calon pekerja migran dari eksploitasi dan penipuan. Dengan memberikan informasi yang akurat dan prosedur yang jelas, BP3MI DIY berkontribusi besar dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan etis bagi para pekerja migran Indonesia.
Langkah BP3MI DIY ini patut diapresiasi. Inisiatif proaktif dalam memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada para siswa SMK menunjukkan komitmen nyata dalam melindungi dan memberdayakan pekerja migran Indonesia. Semoga upaya ini dapat menginspirasi lembaga-lembaga lain untuk melakukan hal serupa dan menciptakan generasi pekerja migran yang lebih terlindungi dan sukses.