Pemkab Bantul Akselerasi Cek Kesehatan Gratis untuk ASN, Sasar 8.200 Orang
Pemerintah Kabupaten Bantul meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk 8.200 ASN, sebagai langkah awal sebelum program diperluas ke masyarakat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), resmi meluncurkan program akselerasi Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat Bantul. Peluncuran program yang dilaksanakan pada Jumat lalu ini menandai dimulainya pemeriksaan kesehatan gratis bagi ribuan ASN di lingkungan Pemkab Bantul.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menjelaskan bahwa program ini memprioritaskan ASN karena jumlahnya yang signifikan, sekitar 8.200 orang. "Hari ini kita meluncurkan CKG bagi ASN, yang nantinya akan kami kembangkan ke masyarakat. ASN kita dahulukan karena jumlahnya banyak," ujar Bupati Halim usai peluncuran program tersebut. Beliau menambahkan bahwa data kesehatan ASN yang akurat sangat penting untuk menjamin keberlangsungan kegiatan pemerintahan dan layanan publik di Bantul.
Tahap awal program akselerasi CKG ini akan berlangsung mulai tanggal 28 April hingga 25 Mei 2024. Setelah ASN, program akan diperluas kepada perangkat kelurahan dan selanjutnya kepada masyarakat umum. "Hasil pemeriksaan kesehatan ini akan menjadi dasar untuk advokasi dan pengembangan program selanjutnya," tambah Bupati Halim. Program ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat tentang peta kesehatan masyarakat Kabupaten Bantul.
Cek Kesehatan Gratis: Langkah Menuju Peta Kesehatan Bantul yang Akurat
Program CKG ini dirancang untuk memberikan data kesehatan yang lebih akurat, tidak hanya berupa perkiraan jumlah penduduk dengan potensi penyakit tertentu seperti kolesterol tinggi atau gula darah tinggi. Dengan data yang akurat, pemerintah dapat merencanakan intervensi kesehatan yang lebih efektif dan terarah.
Para ASN dapat mendaftar melalui aplikasi khusus yang menyediakan kuesioner kesehatan. Setelah mengisi kuesioner, mereka akan menjalani pemeriksaan darah di fasilitas kesehatan yang telah ditentukan. Sistem pendaftaran online ini dinilai penting untuk efisiensi dan akurasi data. "Aplikasi ini penting sehingga kita bisa dengan cepat mengetahui peta potensi penyakit yang ada di Bantul," jelas Bupati Halim.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Tri Widiyantara, menambahkan bahwa target awal program akselerasi CKG adalah 4.000 ASN selama periode 28 April hingga 25 Mei. Setelah itu, pemeriksaan kesehatan gratis akan terus berlanjut untuk ASN yang belum terlayani dan kemudian diperluas kepada masyarakat umum. Dinkes Bantul menargetkan seluruh masyarakat Bantul dapat dilayani dalam satu tahun.
Manfaat Program Cek Kesehatan Gratis Bagi ASN dan Masyarakat
- Data Kesehatan Akurat: Memberikan data kesehatan yang akurat untuk perencanaan program kesehatan yang lebih efektif.
- Pencegahan Dini: Memungkinkan deteksi dini penyakit dan intervensi yang tepat waktu.
- ASN Sehat, Pelayanan Optimal: Menjamin kesehatan ASN untuk mendukung kinerja pemerintahan dan layanan publik.
- Perluasan Cakupan: Program akan diperluas ke perangkat kelurahan dan masyarakat umum.
Dengan adanya program Cek Kesehatan Gratis ini, diharapkan kualitas kesehatan masyarakat Bantul dapat meningkat dan pemerintah dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan terukur. Program ini juga menunjukkan komitmen Pemkab Bantul dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.