Pemkab Bogor Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadhan dengan GPM
Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan membantu masyarakat menghadapi bulan Ramadhan.

Jelang Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Bogor gencar menjaga stabilitas harga pangan. Langkah konkritnya? Mereka menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Kelurahan Nanggewer Mekar, Cibinong, pada Senin, 17 Februari 2024. Inisiatif ini bertujuan memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama selama bulan puasa.
Menjaga Stabilitas Harga Pangan
Penjabat Bupati Bogor, Bachril Bakri, menjelaskan bahwa GPM merupakan upaya Pemkab Bogor untuk menstabilkan harga pangan dan memudahkan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari rata-rata pasar. Program ini memberikan subsidi berupa fasilitasi distribusi pangan dari Pemkab Bogor senilai Rp2.000 per kilogram.
"Apa-apa kan di luar sudah mahal. Sekarang, dengan adanya acara ini, kami merasa sangat terbantu. Harapan saya, semoga kegiatan seperti ini bisa terus diadakan," ungkap Bachril, menunjukkan apresiasi dan harapan masyarakat terhadap program ini.
Dampak Positif GPM
Sejak tahun 2024, Pemkab Bogor telah menyelenggarakan GPM lebih dari 37 kali dengan total omzet lebih dari Rp3,8 miliar. Program ini telah mendistribusikan 264.957 kilogram komoditas pangan, termasuk beras, telur, daging, minyak goreng, gula, dan berbagai jenis cabai serta bawang. Rinciannya meliputi 100 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), 81 ton beras medium, 13,8 ton telur ayam ras, 3 ton daging ayam ras, dan 2 ton daging sapi.
Selain itu, GPM juga mendistribusikan 35 ribu liter minyak goreng, 24 ribu kilogram gula pasir, 762 kilogram cabai rawit merah, 751 kilogram cabai merah keriting, 17.000 kilogram bawang merah, dan 1.750 kilogram bawang putih. Program ini terbukti efektif dalam meringankan beban masyarakat, terutama dalam menghadapi kenaikan harga di pasaran.
Harga Komoditas di GPM
Gerakan Pangan Murah menawarkan berbagai komoditas pangan dengan harga jauh lebih murah daripada harga pasar. Contohnya, beras SPHP dijual dengan harga Rp54.000 per 5 kilogram. Selisih harga yang signifikan ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi daya beli masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Bogor dalam membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi, khususnya menjelang bulan Ramadhan.
Kesimpulan
Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas Pemkab Bogor merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok. Dengan subsidi dan distribusi yang terorganisir, GPM terbukti efektif meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadhan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi fluktuasi harga pangan.