Pemkab Jayapura Dorong Intervensi Pendidikan untuk Tingkatkan IPM
Pemerintah Kabupaten Jayapura berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui intervensi program pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pelestarian budaya lokal.

Jayapura, 9 Mei 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, gencar mendorong intervensi program pembangunan, khususnya di sektor pendidikan, untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Hana S Hikoyabi, usai Rapat Kerja Daerah (Rakerda) OPD 2025 di Sentani, Jumat lalu. Usulan peningkatan kontribusi sektor pendidikan terhadap IPM telah disampaikan kepada masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Menurut Sekda Hikoyabi, IPM Kabupaten Jayapura yang masih stagnan menjadi perhatian serius. Pemkab Jayapura menyadari bahwa angka partisipasi sekolah yang belum optimal menjadi salah satu indikator rendahnya kontribusi sektor pendidikan terhadap IPM. Oleh karena itu, perubahan pola program dan kegiatan di sektor pendidikan dinilai sangat penting.
"IPM kita jangan stagnan. Ini harus menjadi perhatian dari satuan kerja perangkat daerah kita," tegas Sekda Hikoyabi. Ia menekankan perlunya intervensi program yang lebih konkret dan berdampak, bukan sekadar mengejar target statistik. Pemkab Jayapura berkomitmen untuk memastikan anak-anak di Kabupaten Jayapura mendapatkan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan bermakna.
Intervensi Program Pendidikan yang Lebih Berkualitas
Pemkab Jayapura merencanakan intervensi yang fokus pada peningkatan kualitas pendidikan. Bukan hanya sekadar angka partisipasi, tetapi juga kualitas pembelajaran yang diterima siswa. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari sarana dan prasarana pendidikan hingga kualitas guru dan kurikulum.
Salah satu fokus utama adalah peningkatan kualitas guru. Pemkab Jayapura berencana untuk memberikan pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru-guru di Kabupaten Jayapura agar mereka mampu memberikan pembelajaran yang efektif dan inovatif. Selain itu, pembaruan kurikulum juga akan dilakukan agar lebih relevan dengan kebutuhan siswa dan perkembangan zaman.
Pemkab Jayapura juga akan meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil. Hal ini akan dilakukan melalui pembangunan infrastruktur pendidikan dan penyediaan transportasi yang memadai. Dengan demikian, anak-anak di daerah terpencil dapat mengakses pendidikan yang berkualitas sama seperti anak-anak di daerah perkotaan.
Selain itu, peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi prioritas. Pemkab Jayapura akan memastikan bahwa sekolah-sekolah di Kabupaten Jayapura memiliki fasilitas yang memadai, seperti ruang kelas yang nyaman, perpustakaan yang lengkap, dan laboratorium yang terlengkapi.
Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Dalam upaya meningkatkan IPM, Pemkab Jayapura juga menekankan pentingnya pendidikan berbasis kearifan lokal. Hal ini dilakukan untuk memperkuat identitas masyarakat Kabupaten Jayapura dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal.
"Kita harus melakukan intervensi program kegiatan yang lebih konkret, jangan sekadar mengejar statistik tetapi bagaimana anak-anak kita benar-benar mendapatkan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan bermakna," ujar Sekda Hikoyabi. Ia menambahkan bahwa upaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) tidak dapat dilepaskan dari konteks budaya lokal.
Salah satu contoh program yang dijalankan adalah sekolah adat. Pemkab Jayapura mendorong pendidikan muatan lokal (mulok), terutama bahasa daerah. Di Tanah Merah, misalnya, akan digunakan bahasa daerah setempat, begitu pula di Sentani dengan Bahasa Sentani. Ini merupakan upaya penguatan jati diri masyarakat.
Penguatan budaya dan kearifan lokal dianggap penting dalam membentuk karakter generasi muda. Oleh karena itu, penguatan SDM harus sejalan dengan penguatan budaya, termasuk pelestarian bahasa daerah sebagai kekayaan identitas Kabupaten Jayapura.
Dengan berbagai intervensi program yang terencana dan terintegrasi, Pemkab Jayapura optimistis IPM di daerah ini akan meningkat secara signifikan. Komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan melestarikan budaya lokal menjadi kunci keberhasilan upaya tersebut.