Pemkab Manggarai Barat Ajak Semua Pihak Dukung Labuan Bajo Bebas Sampah Plastik
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mendukung gerakan Labuan Bajo bebas sampah plastik guna mewujudkan destinasi wisata berkelas dunia.

Labuan Bajo, NTT, 25 April 2024 - Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiskus S Sodo, menyerukan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Labuan Bajo yang bebas dari sampah plastik. Gerakan ini digagas oleh pemerintah daerah sebagai upaya untuk menjaga keindahan dan kebersihan destinasi wisata unggulan Indonesia tersebut.
Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap permasalahan sampah plastik yang mengancam keindahan Labuan Bajo. Pemkab Mabar menyadari bahwa pencapaian tujuan ini membutuhkan kolaborasi dan kesadaran kolektif dari seluruh masyarakat. Oleh karena itu, ajakan ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat, baik individu maupun kelompok, untuk bersama-sama berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Langkah nyata telah dilakukan oleh Pemkab Mabar dengan melakukan diskusi intensif bersama berbagai pihak terkait, termasuk pegiat lingkungan, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), tokoh agama, dan kelompok-kelompok kepentingan lainnya. Diskusi ini difokuskan pada upaya pembatasan penggunaan plastik sekali pakai di Labuan Bajo. Langkah selanjutnya adalah sosialisasi peraturan bupati kepada industri-industri yang beroperasi di wilayah tersebut.
Dukungan Berbagai Pihak untuk Labuan Bajo Bebas Sampah Plastik
Gerakan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Pegiat lingkungan dan tokoh agama di Labuan Bajo menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Pemkab Mabar. Dukungan ini menunjukkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan untuk mendukung keberlanjutan sektor pariwisata.
Fransiskus S Sodo mengakui bahwa mewujudkan Labuan Bajo bebas sampah plastik bukanlah hal mudah. "Memang ini bukan pekerjaan yang mudah karena kita harus mendorong semangat dan kesadaran kolektif kita baru bisa hal ini tercapai, tapi saya percaya dengan komitmen dengan semangat, kerja-kerja kolaboratif hal ini dapat tercapai," katanya. Namun, dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, beliau optimistis tujuan tersebut dapat dicapai.
Sebagai langkah awal, Pemkab Manggarai Barat telah merencanakan gerakan bersih kota Labuan Bajo yang akan dilakukan setiap bulan. Gerakan ini akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. "Kita akan melaksanakan gerakan kebersihan sekali dalam sebulan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, kita ambil waktu satu atau dua jam agar kebersihan dan kesadaran kita dapat tercapai," tambah Fransiskus.
Kemenpar Dukung Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo
Dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan di Labuan Bajo juga datang dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Kemenpar telah meluncurkan program 'Gerakan Wisata Bersih' di Labuan Bajo sebagai bagian dari upaya menciptakan destinasi wisata yang berdaya saing global. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan wisata.
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Enik Ermawati, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat, tetapi juga meningkatkan daya saing Labuan Bajo di kancah internasional. Labuan Bajo merupakan salah satu dari 16 titik destinasi prioritas yang menjadi fokus program Gerakan Wisata Bersih.
Selain aktivasi program, Kemenpar juga akan memberikan pendampingan, evaluasi, dan monitoring untuk memastikan keberhasilan program ini. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan di destinasi wisata unggulan Indonesia.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan gerakan Labuan Bajo bebas sampah plastik dapat berjalan dengan efektif dan berhasil menciptakan destinasi wisata yang bersih, indah, dan berkelanjutan. Kesadaran kolektif dan kolaborasi yang kuat menjadi kunci keberhasilan gerakan ini.