Pemkab Solok Tingkatkan Kinerja ASN Lewat Bimtek SAKIP
Pemerintah Kabupaten Solok meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Bimtek SAKIP untuk mendorong akuntabilitas dan reformasi birokrasi, menargetkan peningkatan pelayanan publik dan pencapaian tujuan pembangunan daerah.

Kabupaten Solok, Sumatera Barat, gencar meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Bimtek ini digelar untuk mengoptimalkan pengelolaan SAKIP dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Pelaksanaan Bimtek ini menandai komitmen Pemkab Solok dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang lebih efektif dan efisien.
Kepala Bagian Organisasi Pemkab Solok, Rezka Azmi Putri, menjelaskan bahwa Bimtek SAKIP bertujuan meningkatkan kualitas SDM aparatur pengelola SAKIP. Dengan peningkatan kemampuan ini, diharapkan kinerja instansi pemerintah di Kabupaten Solok akan semakin maksimal, khususnya dalam hal akuntabilitas dan kinerja.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Solok, Medison. Ia mengapresiasi penyelenggaraan Bimtek dan menekankan pentingnya SAKIP dalam mendorong akuntabilitas dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. SAKIP, menurut Medison, menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan reformasi birokrasi dan zona integritas di Kabupaten Solok. Beliau juga menegaskan pentingnya laporan kinerja tahunan sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Prestasi Kabupaten Solok dalam SAKIP juga patut diapresiasi. "Alhamdulillah, untuk tahun ini Kabupaten Solok berada di posisi ketiga dalam hasil evaluasi SAKIP tahun 2024," kata Medison. Pencapaian ini menunjukkan komitmen dan kerja keras Pemkab Solok dalam menerapkan sistem pemerintahan yang baik.
Analis Kebijakan Pertama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Adi Anggriawan, yang hadir secara virtual melalui Zoom Meeting, turut memberikan pandangannya. Beliau menekankan bahwa akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban setiap instansi pemerintah. Akuntabilitas, menurut Adi, bukan hanya sebatas pelaporan, melainkan juga memastikan setiap program memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Adi Anggriawan juga mengapresiasi capaian Kabupaten Solok dan mendorong penerapan prinsip good governance serta peningkatan kinerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Bimtek SAKIP diharapkan memberikan dampak signifikan dalam peningkatan kinerja ASN dan optimalisasi pengelolaan SAKIP, demi pelayanan publik yang lebih baik dan tercapainya tujuan pembangunan daerah.
Secara keseluruhan, Bimtek SAKIP di Kabupaten Solok merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Komitmen Pemkab Solok dalam hal ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain.