Pemkot Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Ramadan
Pemerintah Kota Bandung menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan, dengan subsidi hingga Rp2.000 per komoditas dan berbagai program pendukung lainnya.
![Pemkot Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Ramadan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191706.297-pemkot-bandung-gelar-gerakan-pangan-murah-jelang-ramadan-1.jpeg)
Kota Bandung, 11 Februari 2024 - Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk memastikan keterjangkauan harga bahan pokok bagi warganya. Langkah ini diambil sebagai antisipasi lonjakan harga yang biasanya terjadi menjelang Ramadan.
Menjaga Stabilitas Harga Jelang Ramadan
"Menjelang Ramadan, harga kebutuhan pokok biasanya meningkat. GPM ini bertujuan agar harga komoditas tetap terjangkau masyarakat," jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, dalam keterangannya di Bandung, Selasa lalu. Inisiatif ini merupakan upaya proaktif Pemkot Bandung untuk melindungi daya beli masyarakat.
GPM menawarkan berbagai bahan pangan pokok dengan harga jauh lebih rendah daripada harga pasar. Hal ini dimungkinkan berkat subsidi yang diberikan, berkisar antara Rp1.000 hingga Rp2.000 untuk setiap komoditas. Subsidi ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang lebih ramah di kantong.
Kerja Sama dan Subsidi
Gin Gin menambahkan, keberhasilan GPM juga tak lepas dari kerja sama strategis dengan Bank Indonesia. Bank Indonesia berperan penting dalam memfasilitasi distribusi dan pengangkutan pangan, memastikan kelancaran penyaluran bantuan hingga ke tangan masyarakat. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan program GPM dalam menstabilkan harga.
Komoditas yang Disubsidi
Beberapa komoditas yang ditawarkan dalam GPM antara lain beras medium lokal (Rp12.400/kg), telur ayam (Rp25.000/kg), minyak goreng premium (Rp17.000/liter), ayam negeri (Rp29.000/ekor), cabai rawit (Rp57.000/kg), dan bawang merah (Rp25.000/kg). Harga-harga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar umum, memberikan keringanan bagi masyarakat.
Lebih dari Sekedar Pangan Murah
GPM bukan hanya sekadar menyediakan bahan pangan murah. Pemkot Bandung juga turut memberikan edukasi dan bantuan lain kepada masyarakat. Salah satunya adalah pemeriksaan hewan ternak secara gratis untuk memastikan kesehatan dan keamanan pangan. Selain itu, Pemkot Bandung juga membagikan bibit tanaman gratis sebagai upaya untuk mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam.
"Pemberian bibit gratis ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar bisa memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menanam sayuran," tambah Gin Gin. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di tingkat rumah tangga dan mengurangi ketergantungan pada pasar.
Kesimpulan
Gerakan Pangan Murah yang digagas Pemkot Bandung menjelang Ramadan merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan bahan pokok bagi masyarakat. Dengan subsidi, kerja sama antar lembaga, dan program edukasi, GPM tidak hanya membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga mendorong kemandirian pangan di tingkat rumah tangga. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Kota Bandung.