Pemkot Cirebon Sasar Kelurahan Rawan Pangan lewat Gerakan Pangan Murah
Pemerintah Kota Cirebon menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di kelurahan rawan pangan untuk menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan bahan pokok, serta menekan angka stunting.
![Pemkot Cirebon Sasar Kelurahan Rawan Pangan lewat Gerakan Pangan Murah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220216.047-pemkot-cirebon-sasar-kelurahan-rawan-pangan-lewat-gerakan-pangan-murah-1.jpg)
Gerakan Pangan Murah (GPM) hadir di Cirebon untuk bantu warga
Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, fokus membantu kelurahan yang rawan pangan melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini bertujuan menjaga stabilitas harga bahan pokok dan memastikan akses masyarakat terhadap kebutuhan dasar mereka.
Menjawab tantangan pangan di Cirebon
Program GPM rutin digelar satu bulan sekali di lokasi-lokasi strategis yang mudah dijangkau warga. Salah satu contohnya adalah pelaksanaan GPM di Lapangan Kebon Pelok, Kelurahan Argasunya, pada 30 Januari 2024 lalu. Pemilihan lokasi ini mempertimbangkan aksesibilitas warga di wilayah rentan pangan. Lokasi dipilih berdasarkan aksesibilitas dan kemudahan warga mendapatkan bahan pangan murah.
Harga terjangkau, kualitas terjaga
GPM menawarkan berbagai komoditas pangan dengan harga lebih rendah dari pasar. Contohnya, cabai rawit dijual Rp60.000/kg (dari harga pasar Rp70.000/kg), cabai merah Rp50.000/kg (dari Rp57.000/kg), dan daging sapi Rp110.000/kg (dari Rp130.000/kg). Selain itu, tersedia juga 10 ton beras SPHP per kegiatan, dengan jumlah yang bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan kajian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Lebih dari sekadar harga murah
GPM bukan hanya soal harga murah, tetapi juga peningkatan gizi masyarakat. Pemkot Cirebon menyertakan paket bantuan ikan gratis untuk meningkatkan asupan protein, khususnya bagi anak-anak. Hal ini merupakan bagian dari solusi untuk meningkatkan kualitas gizi keluarga dan menekan angka stunting di Kota Cirebon.
Antisipasi inflasi dan kebutuhan Ramadhan
Ke depan, GPM direncanakan rutin setiap bulan, terutama menjelang momen-momen penting seperti Ramadhan dan Idul Fitri, di mana harga pangan cenderung meningkat. Dengan fokus pada kelurahan rawan pangan, GPM diharapkan dapat berkontribusi pada pengendalian inflasi daerah dan peningkatan kesejahteraan warga.
Data inflasi Kota Cirebon
Pj. Sekda Kota Cirebon, Iing Daiman, menjelaskan pentingnya pengendalian inflasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Desember 2023, Kota Cirebon mengalami inflasi (year on year/yoy) sebesar 1,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,25. Sementara itu, inflasi month to month (mtm) sebesar 0,43 persen.