Pemkot Madiun Perbaiki Jalan, Dukung Pariwisata dan Jalur Pangan
Pemkot Madiun alokasikan Rp21,1 miliar untuk pemeliharaan 21,96 kilometer jalan, termasuk jalur wisata dan jalur pangan, guna meningkatkan sektor pariwisata dan kenyamanan warga.

Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, tengah melakukan pemeliharaan jalan di sejumlah ruas vital. Langkah ini bertujuan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata dan kelancaran jalur pangan di kota tersebut. Pemeliharaan jalan ini melibatkan pengaspalan ulang sejumlah ruas jalan utama, menandakan komitmen Pemkot Madiun dalam meningkatkan infrastruktur kota.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Agus Tri Sukamto, menjelaskan bahwa pekerjaan ini mencakup ruas Jalan Cokroaminoto, Jalan Musi-Jalan Agus Salim, Jalan Kolonel Marhadi, dan Jalan Panglima Sudirman. Jalan-jalan ini dipilih karena menjadi jalur utama bagi bus wisata dan jalur distribusi pangan, sejalan dengan program pemerintah daerah dan pusat. "Jalan-jalan tersebut sekaligus untuk mendukung jalur wisata yang dilalui bus wisata dan jalur pangan yang mendukung program daerah dan pusat," ujar Agus Tri.
Lebih lanjut, Agus Tri menjelaskan bahwa proyek pengaspalan ini merupakan bagian dari paket pemeliharaan jalan tahun ini. Total terdapat 62 ruas jalan yang dipelihara, terbagi dalam empat paket pekerjaan dengan total panjang mencapai 21,96 kilometer. Empat ruas jalan yang disebutkan sebelumnya termasuk dalam paket pekerjaan ini. Pemkot Madiun mengalokasikan anggaran sekitar Rp21,1 miliar untuk seluruh proyek pemeliharaan jalan di tahun 2025 ini.
Pemeliharaan Jalan Rutin untuk Keamanan dan Kenyamanan
Agus Tri menekankan bahwa pemeliharaan jalan secara berkala ini merupakan pekerjaan rutin yang sangat penting. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas jalan, serta menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat yang menggunakan jalan tersebut. "Pemeliharaan berkala ini merupakan pekerjaan rutin untuk menjaga kualitas jalan serta keamanan dan keselamatan masyarakat yang berkendara," katanya.
Selain pengaspalan, Pemkot Madiun juga melakukan pengecekan berkala terhadap kondisi jalan. Tim dari DPUPR secara rutin berkeliling untuk mengidentifikasi jalan yang mengalami kerusakan dan membutuhkan perbaikan segera. Selain itu, laporan dari warga juga ditindaklanjuti dengan cepat, baik melalui laporan langsung maupun melalui layanan call center 112.
DPUPR Kota Madiun berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur jalan. Hal ini terlihat dari angka persentase jalan mulus di Kota Madiun yang mencapai 96 persen. Sisanya, yaitu 4 persen, merupakan jalan yang mengalami kerusakan sedang dan akan segera ditangani.
Dukungan terhadap Sektor Pariwisata dan Pangan
Peningkatan infrastruktur jalan di Kota Madiun tidak hanya berdampak pada kenyamanan warga, tetapi juga berdampak positif pada sektor pariwisata dan pangan. Dengan jalan yang mulus dan terawat, bus wisata dapat beroperasi dengan lebih nyaman dan aman, sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Madiun.
Selain itu, perbaikan jalan juga akan memperlancar distribusi pangan. Jalan yang baik akan memudahkan akses transportasi untuk pengiriman bahan makanan, sehingga dapat menunjang ketersediaan pangan di Kota Madiun dan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Pemilihan ruas jalan yang menjadi jalur utama bus wisata dan jalur distribusi pangan menunjukkan komitmen Pemkot Madiun dalam mendukung sektor-sektor penting ini. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan sektor pariwisata dan pangan di Kota Madiun dapat berkembang pesat.
Secara keseluruhan, upaya Pemkot Madiun dalam melakukan pemeliharaan jalan menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas hidup warganya. Perbaikan jalan tidak hanya berfokus pada aspek kenyamanan berkendara, tetapi juga pada pengembangan sektor pariwisata dan ketahanan pangan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kota Madiun.