Pemkot Surakarta Siapkan Pasar Murah Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadhan
Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan pasar murah di tiga kecamatan dan bekerja sama dengan Kantor Pos Indonesia untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadhan, terutama cabai merah yang harganya telah mencapai Rp100.000/kg.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta bergerak cepat mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan. Pemkot akan menyelenggarakan pasar murah di sejumlah titik di Kota Solo sebagai upaya pengendalian harga. Langkah ini diambil menyusul kenaikan harga beberapa komoditas, terutama cabai merah yang kini mencapai harga fantastis, Rp100.000 per kilogram.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta, Budi Murtono, Senin (3/3), mengumumkan rencana tersebut. Ia menjelaskan bahwa Pemkot Surakarta akan menggelar setidaknya tiga pasar murah di tiga kecamatan berbeda. Namun, detail lokasi dan jadwal pastinya masih dalam tahap penyusunan.
Kenaikan harga cabai merah menjadi perhatian utama. Meskipun stok bahan pokok di lapangan dinyatakan aman, Pemkot berupaya mencegah kepanikan dan pembelian berlebihan di kalangan masyarakat. Dengan adanya pasar murah, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Pasar Murah Pemkot dan Kantor Pos Indonesia
Tidak hanya Pemkot Surakarta yang terlibat dalam upaya pengendalian harga ini. Kantor Pos Indonesia juga turut berpartisipasi dengan menyelenggarakan pasar murah di lima kantor pos yang tersebar di Kota Solo. Kerja sama ini memperkuat upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok selama Ramadhan.
Budi Murtono menambahkan bahwa kegiatan pasar murah akan dipadukan dengan operasi pasar. Tujuannya untuk memastikan pasokan bahan pokok tetap aman dan tercukupi bagi seluruh warga Surakarta. Langkah ini merupakan bentuk komitmen Pemkot dalam melindungi masyarakat dari dampak kenaikan harga.
Dengan adanya pasar murah dari dua instansi berbeda, diharapkan jangkauan bantuan bisa lebih luas dan merata ke seluruh lapisan masyarakat di Kota Solo.
Antisipasi Kenaikan Harga dan Himbauan Kepada Masyarakat
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Agus Santoso, memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak panik dan melakukan pembelian bahan pokok secara berlebihan. Meskipun harga cabai merah mengalami kenaikan signifikan, ia memastikan stok di pasaran masih aman.
Agus Santoso menekankan pentingnya upaya intervensi pemerintah melalui pasar murah dan operasi pasar untuk menstabilkan harga. Ia menjelaskan bahwa Dinas Pertanian memimpin pelaksanaan pasar murah yang diselenggarakan Pemkot, sementara pasar murah dari Kantor Pos berada di bawah koordinasi kementerian terkait.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok. Langkah-langkah antisipatif akan terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang terjangkau selama bulan Ramadhan.
Dengan adanya pasar murah dan operasi pasar, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa harus khawatir dengan lonjakan harga bahan pokok. Pemerintah daerah berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Surakarta.
Kesimpulan
Langkah Pemkot Surakarta dan Kantor Pos Indonesia dalam menyelenggarakan pasar murah merupakan respon cepat dan tepat untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok selama Ramadhan. Upaya ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi di Kota Solo.