Pemkot Tangerang Salurkan Bantuan Rp1,4 Miliar untuk Warga Rentan
Pemerintah Kota Tangerang menyalurkan bantuan sosial senilai Rp1,4 miliar kepada 2.216 warga rentan dan 207 balita berisiko stunting, sebagai bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah menyalurkan bantuan sosial uang (BSU) senilai lebih dari Rp1,4 miliar kepada 2.216 warga rentan dan 207 balita berisiko stunting. Penyaluran bantuan ini dilakukan pada Kamis di kantor Kecamatan Cipondoh dan merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota Tangerang dan Wakil Wali Kota terpilih. Bantuan ini diberikan dalam dua tahap selama setahun, masing-masing sebesar Rp300.000 per orang.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyatakan bahwa penyaluran BSU ini tidak hanya sebagai bagian dari program 100 hari kerja, tetapi juga sebagai bukti keseriusan Pemkot Tangerang dalam menangani kemiskinan dan stunting. "Ini merupakan bukti keseriusan Pemkot Tangerang dalam memberikan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Wali Kota Sachrudin. Beliau menambahkan bahwa bantuan ini diberikan berdasarkan data yang valid dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang.
Pemkot Tangerang berkomitmen untuk membantu warga rentan dalam berbagai aspek kehidupan. "Bagi yang membutuhkan pendidikan kita bantu, kita permudah dengan fasilitas pendidikan, bagi masyarakat yang rentan miskin, ya kita bantu berdasarkan data yang ada di Dinsos," jelas Wali Kota Sachrudin. Komitmen ini juga mencakup akses kesehatan yang memadai, memastikan tidak ada warga yang menunda berobat karena keterbatasan biaya. "Tidak boleh ada masyarakat yang sakit terus takut ke RS, karena tidak ada uang, harus berobat dan dibiayai pemerintah, tidak boleh ada masyarakat yang putus sekolah karena tidak punya uang, kita bantu juga," tegasnya.
Bantuan untuk Kebutuhan Pokok Jelang Lebaran
Wali Kota Sachrudin berharap agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para penerima manfaat untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Beliau mengimbau agar bantuan tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang konsumtif. "Kelihatannya warga senang sekali, bahagia, apalagi menjelang Lebaran. Saya tanya ada yang buat beli beras karena memang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat," kata Wali Kota Sachrudin.
Penyaluran BSU ini merupakan langkah nyata Pemkot Tangerang dalam mengurangi angka kemiskinan dan stunting di wilayahnya. Pemberian bantuan secara bertahap diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat. Data dari Dinsos Kota Tangerang menjadi acuan utama dalam penentuan penerima manfaat, memastikan bantuan tepat sasaran.
Program ini juga menunjukkan komitmen Pemkot Tangerang untuk memberikan akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan kesehatan bagi warga kurang mampu. Dengan memastikan akses pendidikan dan kesehatan yang memadai, Pemkot Tangerang berupaya untuk memutus mata rantai kemiskinan dan stunting secara efektif.
Rincian Bantuan dan Sasaran
- Jumlah Bantuan: Lebih dari Rp1,4 miliar
- Jumlah Penerima: 2.216 warga rentan miskin dan 207 balita berisiko stunting
- Nominal Bantuan per Orang: Rp300.000 per tahap (dua tahap dalam setahun)
- Sumber Data: Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang
Pemberian bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat rentan dan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kesejahteraan mereka. Pemkot Tangerang berkomitmen untuk terus berupaya dalam mengurangi angka kemiskinan dan stunting di wilayahnya melalui program-program sosial yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dan menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan lebih tenang dan nyaman.