Tulungagung Salurkan BLT APBD Rp744 Miliar untuk 1.240 Warga Rentan Mulai Mei 2025
Pemerintah Kabupaten Tulungagung menyalurkan BLT APBD senilai total Rp744 juta untuk 1.240 warga rentan miskin ekstrem dan lansia mulai Mei 2025, sebagai upaya pencegahan kemiskinan ekstrem.

Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, telah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) senilai total Rp744 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk 1.240 warga rentan. Bantuan ini akan disalurkan mulai Mei 2025, menyasar 1.040 warga rentan miskin ekstrem dan 200 lansia.
Penyaluran BLT ini diumumkan pada Senin, 28 April 2025, oleh Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Lijamsos) Dinas Sosial Tulungagung, Teguh Abianto. Tujuan utama program ini adalah untuk mencegah warga rentan agar tidak jatuh kembali ke dalam kategori miskin ekstrem. Bantuan ini juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, terutama bagi para lansia.
Awalnya, BLT direncanakan hanya untuk lima bulan pada awal tahun 2025. Namun, setelah dilakukan penghitungan ulang anggaran, bantuan tersebut dapat diperpanjang hingga sembilan bulan. Dengan demikian, program ini akan memberikan perlindungan ekonomi yang lebih berkelanjutan bagi para penerima manfaat.
BLT Tulungagung: Mekanisme Penyaluran dan Besaran Bantuan
Mekanisme penyaluran BLT ini dilakukan secara kolektif setiap tiga bulan sekali. Setiap penerima akan mendapatkan Rp600.000 per tiga bulan, atau setara dengan Rp200.000 per bulan. Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp744 juta.
Saat ini, Dinas Sosial Tulungagung masih menunggu terbitnya Surat Keputusan (SK) Bupati Tulungagung terkait penetapan penerima BLT. Setelah SK tersebut terbit, penyaluran bantuan akan segera dimulai pada bulan Mei 2025. Mayoritas penerima BLT merupakan penerima bantuan dari periode sebelumnya, dengan penambahan beberapa nama baru.
Teguh Abianto menambahkan bahwa sebagian besar penerima BLT merupakan penerima lama, dengan beberapa tambahan nama baru. Hal ini menunjukkan adanya evaluasi dan pemutakhiran data penerima manfaat agar bantuan tepat sasaran.
Upaya Pencegahan Kemiskinan Ekstrem di Tulungagung
Kabupaten Tulungagung telah berhasil mencapai target nol kasus kemiskinan ekstrem. Program BLT ini merupakan langkah antisipatif untuk mencegah kembalinya warga ke dalam kategori miskin ekstrem. Dengan memberikan bantuan keuangan secara berkala, diharapkan warga rentan dapat memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan taraf hidupnya.
Pemberian BLT ini juga merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam melindungi warga rentan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Tulungagung.
"Tujuan utamanya untuk mempertahankan masyarakat rentan miskin ekstrem agar tidak turun menjadi miskin ekstrem. Selain itu, para lansia juga mendapat bantuan," kata Teguh Abianto menjelaskan tujuan utama program BLT ini.
"BLT ini akan disalurkan selama sembilan bulan, dengan pencairan Rp600 ribu setiap tiga bulan sekali," ujar Teguh Abianto, memastikan durasi dan mekanisme pencairan bantuan.
"Kemiskinan ekstrem di Tulungagung sudah nol. Ini langkah antisipatif agar masyarakat rentan tidak kembali jatuh ke dalam kategori miskin ekstrem," pungkas Teguh Abianto, menekankan pentingnya program ini sebagai upaya pencegahan.
Dengan adanya program BLT ini, diharapkan warga Tulungagung dapat terhindar dari kemiskinan ekstrem dan memiliki ketahanan ekonomi yang lebih baik.