Pemkot Tasikmalaya Sulap TPA Ciangir Jadi Hutan Bambu: Serap Air & Bernilai Ekonomis
Pemkot Tasikmalaya memanfaatkan lahan TPA Ciangir dengan menanam pohon bambu untuk menciptakan ruang hijau, menyerap air tanah, dan menghasilkan nilai ekonomi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (22/4), berinisiatif memanfaatkan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Ciangir dengan menanam pohon bambu. Inisiatif ini bertujuan ganda: menciptakan ruang hijau dan meningkatkan daya serap air tanah. Penanaman bambu dilakukan serentak dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia. Kegiatan ini dipusatkan di TPA Ciangir, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Deni Diyana, menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah mengembalikan fungsi lahan TPA Ciangir. "Kami akan mengembalikan TPA ini menjadi hijau, menyediakan cadangan air tanah supaya menyerap air hujan lebih banyak," ujarnya. Lahan seluas ... (sebutkan luas lahan jika tersedia dalam sumber) telah ditimbun tanah setinggi 10-11 meter sebagai persiapan untuk penghijauan.
Pemilihan bambu sebagai tanaman utama didasari oleh perencanaan jangka panjang Pemkot Tasikmalaya untuk menjadikan TPA Ciangir sebagai pusat vegetasi bambu. Riset telah dilakukan untuk memastikan kelayakan dan manfaat lingkungan serta nilai ekonomi dari proyek ini. Diharapkan, keberadaan hutan bambu ini dapat mengatasi masalah kekeringan saat musim kemarau dan mencegah banjir saat musim hujan.
Transformasi TPA Ciangir: Dari Tempat Sampah Menjadi Hutan Bambu
Program penghijauan TPA Ciangir ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Tasikmalaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah lingkungan. Penanaman pohon bambu dipilih karena kemampuannya dalam menyerap air dan menyimpannya dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, bambu juga memiliki nilai ekonomis yang signifikan.
Deni Diyana menambahkan, "Kami akan mengembalikan fungsi ruang terbuka hijau ini lebih ramah lingkungan, ada beberapa jenis tanaman yang punya daya serap tinggi, dan daya simpan yang sangat lama, di antaranya pohon bambu." Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa bambu dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk kerajinan, sehingga dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Selain menyimpan air, juga punya nilai ekonomis karena saya yakin setiap rumah pasti ada perabotan rumah yang berasal dari bambu, jadi intinya kami tetap menyiapkan komoditas yang punya nilai ekonomis," tambah Deni Diyana.
Dukungan Pemerintah dan Harapan Masa Depan
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Chandra, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Ia berharap penanaman bambu di TPA Ciangir dapat tumbuh dengan baik dan menjadi kawasan ruang terbuka hijau yang bermanfaat bagi masyarakat. "Mudah-mudahan hasil dari uji coba ini memberikan hal yang baik ke depan dengan menanam bambu," katanya.
Program ini diharapkan tidak hanya memperbaiki lingkungan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Dengan memanfaatkan potensi ekonomi bambu, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam lainnya.
Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan lahan TPA yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemkot Tasikmalaya dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Selain manfaat lingkungan, proyek ini juga diharapkan dapat memberikan dampak sosial ekonomi yang positif. Dengan adanya potensi ekonomi dari bambu, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dan membuka lapangan pekerjaan baru.
Manfaat Bambu untuk Lingkungan dan Ekonomi
- Menyerap air hujan dan mencegah banjir
- Menyediakan cadangan air tanah saat kemarau
- Menciptakan ruang terbuka hijau
- Memberikan nilai ekonomis melalui pembuatan produk kerajinan
- Membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru
Dengan adanya program ini, Pemkot Tasikmalaya berharap dapat menciptakan model pengelolaan TPA yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ganda bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat.