Pemprov DKI Jakarta Tanamkan Nilai Perizinan pada Anak Lewat Dongeng
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program 'MPP Mendongeng' untuk menanamkan pentingnya perizinan kepada anak sejak usia dini melalui dongeng dan drama musikal.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) meluncurkan program inovatif 'Mal Pelayanan Publik (MPP) Mendongeng' untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya perizinan kepada anak-anak. Program ini diinisiasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta dan melibatkan maestro dongeng Awam Prakoso serta Komunitas Kampung Dongeng Indonesia. Kegiatan ini berlangsung akhir pekan lalu di sebuah mal di Jakarta Selatan, sebagai bagian dari acara "Akhir Pekan Warga Jakarta". Tujuannya adalah untuk menanamkan nilai-nilai positif terkait perizinan sejak dini, membentuk karakter anak yang baik, dan membangun generasi penerus bangsa yang bertanggung jawab. Metode mendongeng dipilih karena dianggap efektif dan menghibur bagi anak-anak.
Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh keyakinan bahwa pemahaman tentang perizinan, yang seringkali dianggap sebagai urusan orang dewasa, perlu ditanamkan sejak usia dini. Dengan demikian, anak-anak dapat memahami pentingnya izin dalam berbagai aspek kehidupan, bukan hanya sebatas perizinan usaha. Kepala DPMPTSP DKI Jakarta, Benni Aguscandra, menekankan pentingnya investasi dalam membentuk karakter positif anak melalui pemahaman nilai-nilai perizinan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, turut mendukung program ini dan melihatnya sebagai sarana pembelajaran yang efektif di era digital. Beliau menegaskan bahwa budaya perizinan perlu dikenalkan sejak dini, bukan hanya untuk urusan bisnis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, seperti meminta izin kepada orang tua sebelum melakukan sesuatu. Metode mendongeng dianggap sebagai pendekatan persuasif yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai tersebut kepada anak-anak.
MPP Mendongeng: Hiburan Edukatif
Program MPP Mendongeng menggabungkan unsur hiburan dan edukasi. Anak-anak diajak untuk memahami konsep perizinan melalui cerita-cerita dongeng yang menarik dan mudah dipahami. Selain dongeng, pertunjukan drama musikal juga turut memeriahkan acara ini, membuat pembelajaran tentang perizinan menjadi lebih interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak.
Dengan pendekatan yang kreatif dan menghibur, program ini diharapkan dapat menjangkau anak-anak dari berbagai latar belakang dan usia. Metode ini dinilai lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional yang mungkin kurang menarik bagi anak-anak.
Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi Pemprov DKI untuk mempromosikan pentingnya mengurus perizinan secara mandiri dan menghindari perantara. Hal ini sejalan dengan upaya Pemprov DKI untuk menciptakan pemerintahan yang transparan dan pelayanan publik yang mudah diakses.
Upaya Pemprov DKI dalam Penyederhanaan Perizinan
Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menyederhanakan proses perizinan dan non-perizinan agar lebih cepat, praktis, dan bebas dari pungutan liar (pungli). Hal ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI untuk memberikan pelayanan publik yang prima dan mudah diakses oleh masyarakat.
Dengan penyederhanaan ini, diharapkan masyarakat, termasuk para pelaku usaha, dapat lebih mudah mengurus perizinan tanpa hambatan birokrasi yang berbelit-belit. Hal ini juga sejalan dengan upaya Pemprov DKI untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di Jakarta.
Wakil Gubernur Rano Karno mengajak warga Jakarta untuk mengurus perizinan secara mandiri tanpa melalui perantara. Beliau menekankan kemudahan dalam mengurus perizinan di Jakarta dan menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan yang tersedia.
Program MPP Mendongeng menjadi bukti nyata komitmen Pemprov DKI dalam menanamkan nilai-nilai positif kepada generasi muda sejak dini, serta upaya untuk menciptakan pemerintahan yang transparan dan pelayanan publik yang mudah diakses.
Dengan menggabungkan edukasi dan hiburan, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam membentuk karakter anak-anak dan menciptakan masyarakat yang taat aturan.