Pemprov Kaltim Instruksikan Shalat Berjamaah bagi Pegawai Muslim: Wujudkan Keimanan dan Kedisiplinan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menginstruksikan seluruh pegawai Muslim untuk melaksanakan shalat berjamaah, guna meningkatkan keimanan dan kedisiplinan, serta menciptakan suasana kerja yang harmonis.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) baru-baru ini mengeluarkan instruksi penting terkait pelaksanaan shalat berjamaah bagi seluruh pegawai Muslim di lingkungan pemerintahan. Instruksi ini disampaikan melalui Surat Edaran Nomor 400.8.1/610/B.KESRA-1/2025 yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, pada Kamis di Samarinda. Surat edaran ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta menciptakan suasana kerja yang kondusif dan harmonis.
Instruksi tersebut memerintahkan seluruh pegawai Muslim untuk meluangkan waktu 15 menit sebelum waktu shalat fardhu dimulai guna mempersiapkan diri menuju masjid atau mushala terdekat untuk melaksanakan shalat berjamaah. Bagi pegawai yang bertugas melayani masyarakat, diimbau untuk menyampaikan informasi penundaan aktivitas dengan sopan dan profesional. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Kaltim dalam menyeimbangkan tugas kedinasan dengan kewajiban keagamaan.
Lebih lanjut, surat edaran tersebut juga mengatur penyesuaian jadwal kegiatan rapat, bimbingan teknis, sosialisasi, dan kegiatan sejenisnya agar tidak bentrok dengan waktu shalat fardhu. Pemprov Kaltim juga memberikan perhatian khusus bagi instansi yang lokasinya jauh dari masjid atau mushala, dengan menginstruksikan untuk menyediakan sarana ibadah yang memadai di lingkungan kerja masing-masing. Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemprov Kaltim dalam mendukung pelaksanaan shalat berjamaah bagi seluruh pegawainya.
Pentingnya Shalat Berjamaah dan Program Revitalisasi Masjid
Inisiatif ini sejalan dengan program-program Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, yang telah lama berupaya meningkatkan fungsi masjid dan kedisiplinan beribadah di lingkungan masyarakat. Gubernur Rudy Mas'ud menekankan pentingnya memulai perubahan dari lingkungan terdekat, dan melihat shalat berjamaah sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan kedisiplinan. "Shalat berjamaah di masjid atau mushala memiliki banyak keutamaan serta dapat melatih kedisiplinan," tegas Gubernur Rudy.
Salah satu program unggulan Gubernur Rudy adalah revitalisasi masjid. Program ini bertujuan untuk menjadikan masjid sebagai pusat layanan umat yang lebih luas, tidak hanya sebagai tempat ibadah semata. Revitalisasi ini mencakup perbaikan infrastruktur, penambahan fasilitas, dan peningkatan kegiatan keagamaan di masjid-masjid di Kalimantan Timur.
Selain revitalisasi masjid, Pemprov Kaltim juga meluncurkan program 'Gerakan Subuh Berjamaah', yang dikhususkan untuk pelajar. Program ini dijalankan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim dan diintegrasikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah. Gerakan ini diharapkan dapat menanamkan nilai kedisiplinan dan keimanan sejak dini.
Dukungan Terhadap Pelaksanaan Shalat Berjamaah
Instruksi shalat berjamaah ini mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan. Banyak yang menilai bahwa langkah ini merupakan upaya nyata Pemprov Kaltim dalam mendukung peningkatan spiritualitas pegawai dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya di Indonesia.
Namun, beberapa pihak juga menyoroti pentingnya memastikan agar pelaksanaan instruksi ini tidak mengganggu operasional pelayanan publik. Koordinasi yang baik antara pimpinan instansi dan pegawai menjadi kunci keberhasilan program ini. Pemprov Kaltim diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas dan mekanisme yang efektif agar pelaksanaan shalat berjamaah berjalan lancar tanpa menghambat kinerja pemerintahan.
Ke depannya, Pemprov Kaltim perlu terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan instruksi ini, serta memberikan dukungan yang diperlukan agar program ini dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi seluruh pegawai Muslim di lingkungan pemerintahan. Kesuksesan program ini akan bergantung pada komitmen dan kerjasama semua pihak yang terlibat.
Dengan adanya instruksi ini, diharapkan akan tercipta lingkungan kerja yang lebih religius, disiplin, dan harmonis di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Program-program pendukung seperti revitalisasi masjid dan Gerakan Subuh Berjamaah juga akan semakin memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kedisiplinan di masyarakat Kalimantan Timur.