Pemudik Motor Mulai Padati Jalan Serang-Jakarta H+4 Lebaran 2025
Arus balik Lebaran 2025: Pemudik sepeda motor ramai melintas di Jalan Raya Serang-Jakarta pada H+4, sementara data ASDP menunjukkan penurunan jumlah kendaraan roda empat dan truk yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera.

Arus balik Lebaran 2025 mulai terlihat di Jalan Raya Serang-Jakarta. Pada H+4, Sabtu, 5 April 2025 pukul 18.00 WIB, pemudik yang menggunakan sepeda motor terpantau ramai melintas di jalur arteri tersebut. Mereka membawa barang bawaan yang cukup banyak, baik di depan, tengah, maupun belakang sepeda motor, dan mayoritas berboncengan. Kejadian ini menunjukkan dimulainya gelombang arus balik pemudik dari berbagai daerah, termasuk Lampung, menuju Jakarta.
Salah satu pemudik, Windy, mengungkapkan pengalamannya melakukan perjalanan arus balik dari Kota Agung, Lampung, menuju Serang. Ia mengatakan bahwa perjalanannya terbilang lancar dan tidak menemui kendala berarti. Windy memilih untuk kembali lebih awal ke Jakarta untuk menghindari kemacetan di pelabuhan Merak, mengingat pengalaman tahun sebelumnya yang sangat padat. "Sengaja balik ke Jakarta lebih awal biar tidak macet-macetan di pelabuhan, soalnya belajar dari tahun kemarin di Merak macet parah," ujarnya.
Data dari ASDP menunjukkan tren yang menarik. Meskipun total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H+3 mencapai 48.435 orang, angka ini mengalami penurunan 5 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, jumlah kendaraan roda dua justru meningkat 21 persen, mencapai 2.048 unit, sementara kendaraan roda empat dan truk mengalami penurunan masing-masing 8 persen dan 17 persen.
Data Penyeberangan H+3 Lebaran 2025
Berikut rincian data penyeberangan dari Jawa ke Sumatera pada H+3 Lebaran 2025 berdasarkan data ASDP:
- Kendaraan Roda Dua: 2.048 unit (naik 21 persen)
- Kendaraan Roda Empat: 5.834 unit (turun 8 persen)
- Truk: 800 unit (turun 17 persen)
- Bus: 446 unit (turun 3 persen)
Total keseluruhan kendaraan yang menyeberang pada H+3 mencapai 9.128 unit, turun 4 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, jika dilihat dari periode H-10 hingga H+3, total penumpang mengalami peningkatan 5 persen (1.166.273 orang) dan total kendaraan meningkat 6 persen (266.143 unit) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Data ini menunjukkan adanya pergeseran pola arus balik Lebaran 2025. Meskipun jumlah kendaraan secara keseluruhan mengalami penurunan, peningkatan jumlah sepeda motor yang menyeberang mengindikasikan lebih banyak pemudik yang memilih menggunakan sepeda motor untuk perjalanan arus balik. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk upaya menghindari kemacetan di pelabuhan dan efisiensi biaya. Data ini juga menjadi bahan evaluasi bagi pihak terkait dalam mengantisipasi arus balik Lebaran di tahun-tahun mendatang.
Pengalaman Windy dan data ASDP memberikan gambaran yang komprehensif mengenai arus balik Lebaran 2025. Peningkatan jumlah pemudik sepeda motor di jalur Serang-Jakarta dan fluktuasi jumlah kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera perlu menjadi perhatian pemerintah dalam mengatur lalu lintas dan menyediakan layanan yang memadai bagi para pemudik.