Pendampingan Rutin Sekolah Kunci Sukses SNBP 2025: Komisi X DPR RI
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mendorong pendampingan rutin sekolah untuk memastikan validitas data SNBP 2025 dan mencegah masalah seperti keterlambatan pengisian data yang merugikan siswa.
![Pendampingan Rutin Sekolah Kunci Sukses SNBP 2025: Komisi X DPR RI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220152.281-pendampingan-rutin-sekolah-kunci-sukses-snbp-2025-komisi-x-dpr-ri-1.jpg)
Jakarta, 7 Februari 2025 - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyoroti pentingnya pendampingan rutin bagi sekolah dalam pelaksanaan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Menurutnya, hal ini krusial untuk memastikan data siswa akurat dan mencegah masalah seperti keterlambatan pengisian data yang berujung pada hilangnya kesempatan siswa untuk mengikuti SNBP.
"Dengan pendampingan rutin sejak awal, kita bisa memastikan data yang masuk lebih valid dan tidak ada masalah mendekati batas waktu pendaftaran," ujar Hetifah kepada wartawan di Jakarta, Jumat lalu. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap sejumlah kendala yang dialami siswa dalam SNBP 2025, terutama terkait pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Perbaikan Sistem SNBP 2025
Hetifah menekankan bahwa pengisian PDSS tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Oleh karena itu, ia mengusulkan mekanisme pendampingan yang lebih ketat, termasuk pengecekan berkala dan pelatihan daring mingguan bagi operator sekolah dan Dinas Pendidikan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan dan memastikan data yang akurat.
Lebih lanjut, Hetifah juga meminta evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan SNBP 2025. Tujuannya adalah untuk mencegah lonjakan komplain dari siswa dan masyarakat seperti yang terjadi tahun ini. "Belajar dari pengalaman tahun ini, kementerian perlu lebih awal berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memastikan pelaksanaan SNBP berjalan lebih tertib. Ketertiban sekolah dalam mengisi data dasar sebagai sumber PDSS harus dibenahi," tegasnya. Sosialisasi ke sekolah-sekolah dan dinas pendidikan juga menjadi poin penting yang harus diperhatikan.
Peran Komisi X DPR RI
Komisi X DPR RI menyatakan kesiapannya untuk mengawal perbaikan sistem SNBP. "Komisi X DPR RI siap mengawal perbaikan sistem ini demi terciptanya seleksi masuk perguruan tinggi yang lebih transparan dan adil," kata Hetifah. Komitmen ini menunjukkan keseriusan DPR dalam memastikan proses seleksi mahasiswa baru berjalan lancar dan adil bagi semua siswa.
Perpanjangan Waktu Finalisasi PDSS
Sebelumnya, Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memberikan perpanjangan waktu finalisasi PDSS hingga Jumat, 7 Februari 2025. Ketua Tim Penanggungjawab Seleksi SNPMB 2025, Eduart Wolok, menjelaskan bahwa perpanjangan ini diberikan untuk memberi kesempatan kepada siswa yang datanya sudah lengkap namun gagal terfinalisasi karena kendala di sekolah. "Panitia SNPMB memberikan kesempatan untuk finalisasi siswa yang telah lengkap pengisian seluruh nilai namun sekolah gagal melakukan finalisasi. Hal ini bertujuan untuk memberi kesempatan siswa dengan nilai lengkap untuk mengikuti SNBP," jelas Eduart.
Banyak sekolah telah mengisi data sebagian besar siswa, tetapi masih ada beberapa siswa yang nilainya belum terisi hingga batas waktu akhir (31 Januari 2025). Hal ini menyebabkan finalisasi data untuk siswa yang memenuhi syarat (eligible) SNBP menjadi gagal. Perpanjangan waktu ini diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut dan memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh siswa.
Kesimpulan
Pendampingan yang lebih intensif dan terstruktur dari pemerintah kepada sekolah-sekolah menjadi kunci keberhasilan SNBP di masa mendatang. Dengan perbaikan sistem dan pengawasan yang ketat, diharapkan SNBP dapat menjadi jalur masuk perguruan tinggi yang lebih transparan, adil, dan bebas dari kendala teknis yang merugikan siswa.