Evaluasi Menyeluruh SNPMB Diminta Usai Masalah PDSS
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta evaluasi menyeluruh sistem SNPMB setelah ratusan sekolah mengalami kendala finalisasi PDSS, mengancam siswa tak bisa ikut SNBP.
![Evaluasi Menyeluruh SNPMB Diminta Usai Masalah PDSS](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000026.084-evaluasi-menyeluruh-snpmb-diminta-usai-masalah-pdss-1.jpg)
Jakarta, 10 Februari 2024 - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, atau yang akrab disapa Rerie, mendesak dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun ini. Permintaan ini muncul setelah ratusan sekolah mengalami kendala dalam proses finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), sehingga mengancam partisipasi siswa dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Masalah PDSS dan Dampaknya
Berbagai kendala teknis yang dialami sekolah dalam pengisian data siswa di PDSS telah menjadi sorotan. Rerie menekankan pentingnya investigasi menyeluruh untuk mengungkap akar permasalahan. "Kendala yang terjadi di ratusan sekolah dalam proses pengisian data siswa pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dalam rangka SNPMB tahun ini harus segera diketahui penyebabnya, melalui langkah evaluasi yang menyeluruh," tegas Rerie dalam keterangan tertulisnya.
Kegagalan finalisasi PDSS berdampak serius bagi siswa yang berpotensi kehilangan kesempatan mengikuti SNBP. Situasi ini menyoroti perlunya perbaikan sistem untuk mencegah terulangnya masalah serupa di masa mendatang. Perlu adanya koordinasi yang lebih baik antar pihak terkait agar masalah teknis seperti ini dapat diminimalisir.
Peran Sosialisasi dan Koordinasi
Rerie menilai, kurang optimalnya sosialisasi persyaratan teknis dan administratif menjadi salah satu faktor penyebab kendala tersebut. Banyak sekolah yang mengaku kesulitan dalam memahami teknis pengisian data di PDSS. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan kualitas sosialisasi dan komunikasi yang lebih efektif kepada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Koordinasi yang lebih baik antar pihak terkait, termasuk pemerintah, perguruan tinggi, dan sekolah, juga sangat penting. Dengan koordinasi yang solid, diharapkan proses SNPMB dapat berjalan lebih lancar dan efisien, meminimalisir kendala teknis yang berdampak pada siswa.
Perpanjangan Waktu dan Evaluasi Mendalam
Panitia SNPMB telah beberapa kali memberikan perpanjangan waktu finalisasi PDSS, hingga akhirnya menetapkan batas waktu terakhir pada 8 Februari 2025 pukul 04.00 WIB. Meskipun demikian, langkah ini hanya bersifat sementara dan tidak menyelesaikan masalah inti. Evaluasi menyeluruh menjadi kunci untuk memperbaiki sistem SNPMB secara berkelanjutan.
Rerie mendorong agar semua pemangku kepentingan melakukan evaluasi yang komprehensif terhadap sistem SNPMB. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi akar masalah dan merumuskan solusi yang tepat. Harapannya, evaluasi ini akan menghasilkan sistem SNPMB yang lebih baik dan mumpuni di tahun-tahun mendatang, memastikan proses seleksi yang adil dan transparan bagi seluruh siswa.
Kesimpulan: Menuju SNPMB yang Lebih Baik
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi perbaikan sistem SNPMB. Evaluasi menyeluruh dan koordinasi yang lebih baik antara semua pihak terkait sangat krusial untuk menciptakan sistem penerimaan mahasiswa baru yang lebih efektif, efisien, dan adil bagi seluruh calon mahasiswa di Indonesia. Dengan demikian, kendala teknis yang berdampak pada siswa dapat dihindari di masa mendatang. Sistem yang lebih baik akan memberikan kesempatan yang setara bagi semua siswa untuk meraih pendidikan tinggi.
Perbaikan sistem ini tidak hanya tentang memperbaiki teknis, tetapi juga tentang memastikan akses pendidikan yang merata dan berkeadilan. Dengan komitmen bersama, diharapkan SNPMB di masa depan akan berjalan lebih lancar dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia.