Pendapatan Negara Lampung Tembus Rp795,65 Miliar di Januari 2025!
Realisasi pendapatan negara di Lampung pada Januari 2025 mencapai Rp795,65 miliar, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh sektor pajak dan bea keluar.

Provinsi Lampung berhasil mencatatkan realisasi pendapatan negara yang menggembirakan pada Januari 2025. Angka tersebut mencapai Rp795,65 miliar, sebuah pencapaian signifikan yang menunjukkan pertumbuhan positif ekonomi daerah. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan penerimaan pajak dan bea keluar, serta kinerja positif badan layanan umum (BLU).
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung, Mohammad Dody Fachrudin, mengumumkan kabar baik ini pada Sabtu lalu di Bandarlampung. Beliau menjelaskan bahwa kinerja APBN Regional Lampung hingga akhir Januari menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai 26,21 persen year-on-year (yoy).
Peningkatan ini tidak lepas dari peran penting berbagai sektor. Salah satu kontributor utama adalah sektor perpajakan yang mengalami pertumbuhan sebesar 30,70 persen (yoy). Hal ini menunjukkan geliat ekonomi yang semakin membaik di Provinsi Lampung.
Pertumbuhan Penerimaan Pajak dan Bea Keluar
Salah satu faktor kunci di balik lonjakan pendapatan negara di Lampung adalah kinerja sektor pajak, khususnya pajak perdagangan internasional. Sektor ini mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa, mencapai 638,50 persen (yoy). Kenaikan signifikan ini terutama berasal dari bea keluar, yang mencapai Rp295,12 miliar.
"Ini terjadi terutama pada komponen bea keluar, akibat adanya perbaikan ekspor yang berhasil mencatatkan penerimaan mencapai Rp295,12 miliar," ungkap Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Lampung, Mohammad Dody Fachrudin.
Peningkatan ekspor ini menunjukkan daya saing produk-produk asal Lampung di pasar internasional semakin meningkat. Hal ini tentunya berdampak positif terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Selain bea keluar, komponen pajak lainnya juga memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pendapatan negara. Pertumbuhan ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam mengelola dan meningkatkan penerimaan pajak.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Tidak hanya sektor pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga turut memberikan kontribusi positif terhadap realisasi pendapatan negara di Lampung. PNBP mengalami pertumbuhan sebesar 3,93 persen (yoy), sejalan dengan peningkatan pendapatan badan layanan umum (BLU).
Kinerja positif BLU ini menunjukkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset negara. Hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik dan optimalisasi penggunaan sumber daya negara.
Pertumbuhan PNBP ini menjadi bukti bahwa pengelolaan aset negara di Lampung semakin baik dan memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan negara.
Realisasi Pendapatan Negara Lampung Tahun Sebelumnya
Sebagai perbandingan, realisasi pendapatan negara di Provinsi Lampung pada tahun 2024 mencapai Rp12,3 triliun. Sementara itu, pada tahun 2023, realisasi pendapatan negara mencapai Rp10,8 triliun dari pagu anggaran sebesar Rp10,2 triliun.
Data ini menunjukkan tren positif realisasi pendapatan negara di Lampung dari tahun ke tahun. Dengan pencapaian di Januari 2025, diharapkan tren positif ini akan berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.
Pemerintah Provinsi Lampung diharapkan dapat terus berupaya meningkatkan kinerja penerimaan negara, baik dari sektor pajak maupun PNBP, untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Pertumbuhan positif pendapatan negara di Lampung pada Januari 2025 memberikan optimisme untuk masa depan ekonomi daerah. Dengan pengelolaan yang baik dan terarah, diharapkan Lampung dapat terus meningkatkan pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakatnya.