Pendapatan Negara Papua Barat Capai Rp1,39 Triliun di 2024
Realisasi Pendapatan Negara Papua Barat di tahun 2024 mencapai Rp1,39 triliun, yang terdiri dari penerimaan pajak Rp1,08 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp310,32 miliar.
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Papua Barat baru-baru ini mengumumkan realisasi Pendapatan Negara di Provinsi Papua Barat pada tahun 2024 telah mencapai angka Rp1,39 triliun. Angka ini terdiri dari penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Kepala Kantor Wilayah DJPb Kemenkeu Papua Barat, Purwadhi Adhiputranto, memaparkan detailnya di Manokwari pada Jumat lalu. Ia menjelaskan bahwa penerimaan pajak menyumbang Rp1,08 triliun, sementara PNBP mencapai Rp310,32 miliar. Kontribusi pajak terhadap APBN 2024 di Papua Barat memang sangat signifikan.
Rincian penerimaan pajak terdiri dari beberapa komponen. Pajak Penghasilan non-Minyak dan Gas (PPh non-Migas) memberikan kontribusi terbesar dengan angka Rp518,20 miliar. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) juga ikut menyumbang angka yang cukup besar, yaitu Rp507,15 miliar. Selain itu, ada pula penerimaan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp53,24 miliar, pajak lainnya Rp8,79 miliar, Bea Masuk Rp1,14 miliar, PPh Migas Rp98 juta, dan penerimaan Cukai Rp2 juta.
Sementara itu, PNBP berasal dari berbagai sumber. Sebesar Rp297,57 miliar berasal dari PNBP lainnya, dan sisanya, Rp12,74 miliar, merupakan pendapatan dari badan layanan umum. Data ini menunjukkan keragaman sumber pendapatan negara di Papua Barat.
Lima sektor ekonomi utama berkontribusi besar terhadap kinerja Pendapatan APBN 2024 di Papua Barat. Sektor-sektor tersebut adalah administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib; pertambangan dan penggalian; perdagangan besar dan eceran; industri pengolahan; serta jasa keuangan dan asuransi. Kelima sektor ini menjadi pilar utama perekonomian daerah.
Kesimpulannya, capaian Pendapatan Negara di Papua Barat tahun 2024 menunjukkan kinerja yang positif. Komposisi penerimaan pajak dan PNBP yang beragam menandakan pertumbuhan ekonomi yang cukup merata di berbagai sektor. Ke depannya, diharapkan perkembangan ekonomi di Papua Barat akan semakin meningkat dan berkontribusi signifikan terhadap APBN Nasional.