Penjual Miras Ilegal di Musi Rawas Dihukum Tiga Bulan Penjara
Polres Musi Rawas memberikan sanksi tegas berupa tiga bulan penjara kepada penjual miras ilegal di Muara Beliti, Sumatera Selatan, setelah berhasil mengamankan puluhan botol miras berbagai merek.

Polres Musi Rawas, Sumatera Selatan, menindak tegas peredaran minuman keras (miras) ilegal dengan menjatuhkan hukuman tiga bulan penjara kepada para penjualnya. Penindakan tegas ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan efek jera dan memberantas peredaran miras ilegal di wilayah tersebut. Kasus terbaru melibatkan seorang tersangka yang ditangkap di Pasar Tradisional Muara Beliti.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, menyatakan bahwa penindakan hukum terhadap penjual miras ilegal merupakan komitmen pihak kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. "Kami penjarakan penjual minuman keras ilegal di Musi Rawas selama tiga bulan, untuk memberikan efek jera," tegas AKBP Andi Supriadi dalam keterangannya di Musi Rawas, Senin.
Penangkapan dan penahanan tersangka NS (40) menjadi bukti nyata komitmen tersebut. NS terbukti melanggar Pasal 11 ayat 1 jo pasal 9 ayat 1 Perda Kab Mura Nomor 12 tahun 2016, tentang pencegahan dan pemberantasan maksiat. Proses hukum ini didasari oleh Sprint Kapolres Musi Rawas Nomor :Sprint/208/II/OPS.1.3./2025 tanggal 21 Februari 2025 dan Surat Perintah Kapolsek Muara Beliti Nomor : Sprins/ 08 / II / 2025/Sek. M.Beliti.
Penangkapan di Pasar Tradisional Muara Beliti
Penangkapan NS bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan aktivitas penjualan miras ilegal di warung milik tersangka yang berlokasi di Kelurahan Pasar Muara Beliti. Tim gabungan yang dipimpin Kapolsek Muara Beliti, AKP Subardi, dan Kanit Reskrim, Ipda Julfin L Pakpahan, langsung melakukan penyelidikan dan penangkapan.
Penggeledahan di warung NS membuahkan hasil berupa puluhan botol miras berbagai merek. Barang bukti tersebut kemudian diamankan sebagai bukti kuat atas pelanggaran yang dilakukan oleh tersangka. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, NS resmi ditahan dan dijerat dengan pasal yang telah disebutkan sebelumnya.
AKBP Andi Supriadi menambahkan bahwa tindakan tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah peredaran miras ilegal di wilayah Musi Rawas. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk aktif memberikan informasi terkait peredaran miras ilegal guna mendukung upaya pemberantasannya.
Barang Bukti Miras yang Diamankan
Dari hasil penggeledahan di warung milik NS, polisi berhasil mengamankan berbagai jenis dan merek miras. Jumlahnya cukup signifikan, menunjukkan bahwa aktivitas penjualan miras ilegal tersebut telah berlangsung dalam skala cukup besar.
Berikut rincian barang bukti yang disita: sembilan botol miras merk anggur merah, delapan botol Bir Bintang ukuran besar, lima botol Singaraja Besar, 11 botol Bir Bintang ukuran kecil, enam botol Singaraja kecil, sembilan botol Malaga, sembilan botol Anggur Merah Kecil, empat botol Bir Hitam, satu buah kardus kosong merk Bintang dan dua buah kardus kosong tanpa merk. Semua barang bukti ini telah diamankan di Mapolsek Muara Beliti untuk proses hukum lebih lanjut.
Polisi berharap dengan adanya penindakan tegas ini, dapat memberikan efek jera dan mengurangi angka peredaran miras ilegal di wilayah Musi Rawas. Kerja sama antara pihak kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan miras ilegal ini.
Langkah tegas yang diambil oleh Polres Musi Rawas ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberantas peredaran miras ilegal. Perlindungan masyarakat dari dampak negatif miras merupakan tanggung jawab bersama, baik dari pihak kepolisian maupun masyarakat itu sendiri. Dengan demikian, diharapkan terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif.