Peran Penting Harimau Sumatra dalam Keseimbangan Alam: BKSDA Sumbar Imbau Pelestarian
BKSDA Sumbar tekankan peran vital Harimau Sumatra dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan imbau masyarakat untuk menghentikan perburuan liar serta melindungi habitatnya.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengingatkan masyarakat tentang peran krusial Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) dalam menjaga keseimbangan alam. Pernyataan ini disampaikan menyusul insiden pembunuhan dan pengulitan harimau di Rokan Hulu beberapa waktu lalu. Kepala BKSDA Sumbar, Lugi Hartanto, menegaskan pentingnya pelestarian habitat harimau, bukan hanya karena statusnya sebagai satwa dilindungi, tetapi juga karena kontribusinya terhadap ekosistem.
"BKSDA terus mengimbau masyarakat agar tetap menjaga pelestarian habitat harimau. Selain hewan yang dilindungi undang-undang, harimau juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam," ujar Lugi Hartanto di Padang, Rabu (5/3).
Perburuan dan perdagangan bagian tubuh harimau merupakan pelanggaran serius yang dapat dijerat dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dengan ancaman hukuman penjara hingga lima tahun dan denda Rp100 juta. Ancaman ini semakin relevan mengingat semakin langkanya Harimau Sumatra di alam liar.
Persepsi Budaya dan Ancaman Jerat
Di Sumatera Barat, Lugi Hartanto melihat tingkat kesadaran masyarakat untuk melindungi harimau relatif tinggi, dipengaruhi oleh persepsi budaya Minangkabau yang menganggap harimau sebagai hewan sakral. Namun, ia mengakui masih adanya kasus harimau yang terjerat, meskipun jerat tersebut umumnya ditujukan untuk babi hutan.
BKSDA tetap mengimbau masyarakat untuk menghindari penggunaan jerat, karena dapat membahayakan satwa dilindungi. "BKSDA mengajak semua pihak untuk mengampanyekan penolakan perburuan Harimau Sumatra dan meningkatkan kepedulian terhadap satwa ini," imbau Lugi Hartanto.
Lebih lanjut, Lugi menjelaskan bahwa populasi harimau yang terjaga akan berdampak positif terhadap lingkungan sekitar. Keberadaan harimau sebagai predator puncak membantu menjaga keseimbangan ekosistem hutan.
Populasi Harimau Sumatra di Sumbar
BKSDA Sumbar belum merilis data detail mengenai populasi Harimau Sumatra di provinsi tersebut. Namun, berdasarkan dokumentasi kamera jebakan, diperkirakan populasi satwa tersebut terus meningkat. "Yang pasti potensi populasinya terus tumbuh," kata Lugi Hartanto.
Kesimpulannya, upaya pelestarian Harimau Sumatra bukan hanya sekadar melindungi satwa langka, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem yang lebih luas. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam mencegah perburuan dan memastikan kelangsungan hidup Harimau Sumatra di alam liar.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan masyarakat untuk melindungi Harimau Sumatra:
- Tidak memasang jerat di hutan
- Melaporkan setiap aktivitas perburuan liar kepada pihak berwenang
- Mendukung program konservasi Harimau Sumatra
- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian harimau