Pergerakan Tanah Sukabumi: 50 Jiwa Mengungsi, Pemkab Siap Siaga
Bencana pergerakan tanah di Kampung Tegallega, Sukabumi, memaksa 50 jiwa dari 10 KK mengungsi; Pemkab Sukabumi telah mendirikan posko dan menyediakan bantuan.
Pergerakan tanah di Kampung Tegallega, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (18/1) telah menyebabkan puluhan warga mengungsi. Camat Palabuhanratu, Deni Yudono, melaporkan sedikitnya 50 jiwa dari 10 kepala keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat bencana tersebut. Mereka kini menempati pengungsian di aula Kantor Desa Citarik.
Menurut keterangan Camat Deni, jumlah pengungsi berpotensi bertambah. Antisipasi ini mendorong Pemkab Sukabumi untuk mendirikan posko bencana dan tenda pengungsian. Berbagai kebutuhan dasar pengungsi pun telah disiapkan, termasuk makanan siap saji, perlengkapan mandi, selimut, dan terpal.
Tim gabungan dari Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Palabuhanratu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, TNI/Polri, dan relawan telah diterjunkan ke lokasi. Bantuan kemanusiaan pun terus mengalir untuk meringankan beban para pengungsi. Sementara itu, sebanyak sembilan unit rumah dilaporkan rusak dan tidak layak huni.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi juga telah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menyelidiki penyebab pergerakan tanah dan memastikan keamanan permukiman warga yang terdampak. "Koordinasi dengan sejumlah pihak terkait terus kami lakukan untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi tercukupi," tambah Camat Deni.
Warga yang rumahnya terdampak bencana diimbau untuk tidak kembali ke rumah mereka demi keselamatan. Petugas penanggulangan bencana siap membantu warga yang ingin mengambil barang-barang penting dari rumah mereka. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dan Puskesmas Palabuhanratu juga memantau kesehatan para pengungsi. Kondisi cuaca ekstrem dengan hujan deras setiap hari berpotensi mengganggu kesehatan mereka.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Respon cepat dari pemerintah daerah dan bantuan dari berbagai pihak menjadi kunci dalam membantu para korban dan meminimalisir dampak bencana. Semoga situasi segera membaik dan para pengungsi dapat kembali ke rumah mereka dengan aman.